Aneh dan Langka, Wanita Ini Melahirkan Anak Kembar tapi Wajahnya Berbeda
https://www.naviri.org/2020/06/aneh-dan-langka-wanita-ini-melahirkan.html
Naviri Magazine - Hamil gara-gara selingkuh saja sudah tindakan yang tak etis. Tapi bayangkan ketika anak kandung suami harus tumbuh dalam satu rahim bareng anak selingkuhan selama sembilan bulan.
Seorang perempuan di kota Xiamen, Cina, jadi sorotan media karena melahirkan kembar dari dua ayah berbeda.
Situs berita Strait Herald melaporkan kesimpulan mengejutkan. Masing-masing anak memiliki DNA dari dua lelaki berbeda, sebagaimana disampaikan Zhang, selaku direktur Pusat Identifikasi Forensik Kota Zhengtai di Provinsi Fujian, yang melaksanakan tes terhadap dua bayi 'kembar' tersebut.
Suami perempuan ini, oleh media lokal hanya diidentifikasi dengan nama samaran Xiaolong, terkejut setelah persalinan. Dia merasa kedua anak kembarnya punya wajah yang sangat berbeda satu sama lain.
Satu anak kembar sangat mirip dengannya, sedangkan yang satu lagi tak mirip sama sekali. Alhasil, ia meminta tes DNA pada otoritas rumah sakit. Sesudah hasilnya keluar, sang ibu terpaksa mengaku kalau selingkuh dengan lelaki lain.
Cerita ini mulai diliput media ketika pasangan itu datang ke kantor polisi, mengurus akta kelahiran anak-anak mereka. Salah satu syarat menyelesaikan pendaftaran akta di Cina, adalah kewajiban tes paternitas sebagai bukti si bayi memang anak kandung pasangan tersebut.
Xiaolong kecewa dengan istrinya, setelah tahu satu anak kembar itu bukan dari benihnya. Zhang juga berkata, sebelum sang istri mengaku kesalahannya, perempuan itu berupaya menyangkal hasilnya dengan menuduh suaminya memalsukan hasil tes DNA.
Xiaolong dilaporkan akan membesarkan satu anak kandungnya, namun takkan mengurusi kembarannya dari ayah berbeda.
Kelahiran anak kembar dari dua ayah berbeda sangat langka, tapi bisa terjadi. Situasi ini di kalangan medis dikenal sebagai heteropaternal superfecundation. Kondisi tersebut bisa terjadi ketika seorang perempuan berhubungan seksual dengan dua pasangan berbeda dalam jangka waktu sangat pendek.
Penyebab lainnya, menurut laporan the Guardian, adalah jika dia mengeluarkan dua telur dalam beberapa hari selama siklus reproduksi, lalu berhubungan seks dengan dua pasangan berbeda.
Saking langkanya heteropaternal superfecundation, merujuk laporan Tai Hai Net, orang lebih berpeluang menang lotere ketimbang melahirkan kembar dari dua ayah berbeda.