Cara Menjawab Pertanyaan Anak Soal Kapan Corona Berakhir (Bagian 1)

Cara Menjawab Pertanyaan Anak Soal Kapan Corona Berakhir, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kurva kasus positif Covid-19 belum menunjukkan penurunan atau kecenderungan melandai. Orang-orang di berbagai negara dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian situasi pandemi.

Pembatasan aktivitas dan jaga jarak masih harus diterapkan demi mengerem laju penyebaran virus corona. Anak-anak termasuk yang terdampak perubahan situasi tersebut.

Rutinitas pun berjalan di luar kebiasaan normal. Jemu tak bisa pula ditampik. Anak lantas sampai pada pertanyaan: kapan wabah ini akan berakhir?

Orang tua yang diberi mandat sebagai 'penaung' anak ditantang untuk cakap menjawab. Ketidakpastian, menurut seorang psikolog yang juga penulis "Happy Parent, Happy Child", Genevieve von Lob, adalah salah satu efek paling sulit dari krisis yang mesti dihadapi anak-anak

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dan sampai berapa lama ini akan berlangsung. Atau, seperti apa hidup ini berakhir? Dan sulit bagi kita untuk menolerir tingkat ketidakpastian ini," jelas Genevieve kepada Huffington Post.

Bagi anak-anak, ketidakpastian kondisi tersebut terasa seolah lebih lama dari yang sebenarnya. Sebab usia mereka yang masih muda. Jadi bagaimana seharusnya orang tua menjawab jika anak menanyakan, kapan semua ini akan selesai?

Jawab dengan jujur

Von Lob berpendapat, yang paling penting dari sebuah jawaban adalah mengatakan sejujurnya. Anda bisa memilih dan memikirkan kalimat yang mudah dimengerti sesuai usia anak.

Berikan informasi yang jelas berdasarkan apa yang Anda ketahui. Anda tidak perlu menjelaskan detail hal-hal yang menyedihkan pada anak. Katakan saja penjelasan umum bahwa orang-orang sedang sakit, dan dokter sedang berusaha kerja untuk menyelamatkan mereka.

Selain itu, akan sangat berguna ketika Anda turut mengingatkan anak bahwa sekalipun belum ada jawaban pasti kapan semua ini akan berakhir, tapi ilmuwan sedang bekerja keras. Bukan hanya itu, katakan pada anak bahwa banyak orang baik di luar sana yang juga mencari jalan keluar, melakukan segala upaya dan saling membantu.

Ajak ngobrol

Bangun percakapan dengan anak mengenai perkembangan krisis global ini. Jika Anda sama sekali belum memberi tahu mereka, maka mulai dengan bertanya, apa yang anak-anak tahu tentang virus corona. Lalu, bagikan fakta dan perbaiki informasi yang keliru.

"Anak-anak tahu sesuatu sedang terjadi. Dan jika orang tua tidak mu membicarakan itu, mereka akan khawatir, mengapa orang dewasa tidak membahasnya dengan mereka," tutur Robin Gurwitch, seorang psikolog dan profesor psikiatri spesialisasi keluarga dan kesehatan mental anak di Universitas Duke.

Boleh jadi justru anak akan menganggap ada hal-hal yang mengerikan sehingga mereka tak diberi tahu. Ketika orang tua mengajak bicara topik-topik sulit seperti pandemi, ini akan jadi pondasi kepercayaan anak. Kelak mereka takkan ragu datang ke orang tua saat menghadapi bullying, stres, atau tekanan lain.

Validasi perasaan anak

Cara lain untuk membiasakan komunikasi yang terbuka adalah menunjukkan pada anak bahwa Anda memahami apa yang mereka rasakan. Dan tidak apa-apa untuk membicarakan hal tersebut.

"Pandu proses mengenali perasaan, yang berarti sampaikan bahwa Anda berusaha mengerti mereka. Katakan seperti, 'aku tahu ini sangat sulit dan tak mudah buat bersabar atau menyesuaikan diri', bisa menjadi awalan," tutur Busman.

Baca lanjutannya: Cara Menjawab Pertanyaan Anak Soal Kapan Corona Berakhir (Bagian 2)

Related

Parenting 1925480097495682044

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item