Di India, Siapa pun Bisa Mati Hanya karena Dituduh Sebagai Penyihir

Di India, Siapa pun Bisa Mati Hanya karena Dituduh Sebagai Penyihir, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Di desa kecil tidak jauh dari Nepal, India, seorang wanita dituduh sebagai penyihir dan telah melakukan sihir hitam. Saraswati Devi dipukuli hingga tewas oleh warga sekitar.

Kedua anaknya berusaha turun tangan, dan sang suami telah mengidentifikasi para tersangka pemukul istrinya, dan telah memberitakan kepada polisi, namun tidak ada penangkapan setelah itu.

Saraswati hanyalah salah satu dari banyak "penyihir" di India. Dalam periode tahun 2000 hingga 2012, sebanyak 2.097 orang telah dibunuh karena dituduh sebagai penyihir dan menggunakan ilmu sihir. Pemberitaan ini sesuai dengan data National Crime Records Bureau di India.

"Setelah perburuan penyihir diterapkan oleh sebuah komunitas, sekarang menjadi umum di kalangan rakyat Dalit dan masyarakat minoritas lainnya. Ide tentang penyihir adalah umum di India," kata sebuah laporan koran India, Mint.

Menurut penjelasan laporan koran tersebut, para pemburu penyihir percaya bahwa penyihir memiliki mata atau mulut yang jahat. Mereka membunuh ternak dan memakan manusia. Para penuduh juga percaya bahwa penyihir menghancurkan tanaman, dan bisa membuat orang sakit.

Perburuan penyihir tidak selalu termotivasi oleh takhayul, tetapi juga perselisihan keluarga akan hak atas tanah, properti, bahkan konflik gender.

Di berbagai belahan dunia, biasanya orang berkonsultasi kepada penyihir mengenai masalah kesehatan, dan mengutuk seorang lawan. Maka dari itu, ilmu hitam pun dituduh digunakan untuk melakukan hal yang sama.

Kepercayaan dalam ilmu sihir telah menyebabkan pembunuhan mengerikan dan mutilasi dalam beberapa tahun terakhir di luar India. Tahun 2008, ratusan pemuda menewaskan delapan wanita dan tiga pria di pedesaan Kenya. Para penyerang menuduh korban karena memberikan mantra yang menurunkan kecerdasan anak desa.

Orang yang percaya pada ilmu sihir juga menyerang orang dengan keadaan albino, yaitu keadaan dimana kulit tubuh mengalami gangguan pigmentasi. Mereka yang albino diburu untuk digunakan dalam mantra sihir dan ritual. Tahun 2012, pria Arab dihukum penggal karena mempraktikkan sihir.

Gender dan kelas

Tuduhan ilmu sihir adalah fenomena sosial budaya yang kompleks, dan melibatkan berbagai faktor.

Kepercayaan dalam sihir tentu merupakan elemen penting, tetapi penganiayaan terhadap penyihir pun sering melibatkan isu-isu gender, ras, dan kelas. Misalnya, wanita India dari kasta yang rendah biasanya tertuduh sebagai penyihir.

Bagaimana bisa langsung diketahui kastanya?

"Fakta bahwa begitu banyak penyihir wanita lajang, tidak ada perbedaan jelas sosial poin pada kesimpulan ini," ungkap Brian Levack, profesor sejarah di University of Texas, Austin.

Selain di India, ada juga daerah lain di dunia yang menuduh wanita miskin sebagai penyihir. "Di Norwegia, sejumlah besar penyihir dijelaskan dalam catatan persidangan, sebagai sangat miskin. Orang miskin, terutama perempuan miskin, adalah anggota paling lemah dan paling rentan dalam masyarakat," ujar Levack menjelaskan. Dan karena itulah mereka tertuduh sebagai penyihir.

Di India, para anggota parlemen telah mencoba menangani masalah tersebut. Namun, takhayul telah mengakar selama berabad-abad lamanya.

Related

World's Fact 7155081449868993154

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item