Hoax Populer Seputar Virus Corona, dari Bawang Putih Sampai Air Panas (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2020/06/hoax-populer-seputar-virus-corona-page-2.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Hoax Populer Seputar Virus Corona, dari Bawang Putih Sampai Air Panas - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Meminum mineral koloid perak
Mengonsumsi mineral koloid perak pertama kali dipromosikan dalam acara televangelist AS, Jim Bakker. Koloid perak adalah partikel kecil dari logam yang tersuspensi dalam cairan.
Seorang tamu di acara itu mengklaim, koloid perak mampu membunuh beberapa jenis virus corona dalam waktu 12 jam (walaupun ia mengakui koloid itu belum diuji pada Covid-19).
Nasihat pengobatan itu menyebar luas dan dibagikan banyak orang di Facebook, terutama oleh kelompok penganut paham "kebebasan medis" yang sangat curiga terhadap saran medis umum.
Para pendukung koloid perak mengklaim zat itu dapat mengobati semua jenis penyakit, bertindak sebagai antiseptik, dan membantu sistem kekebalan tubuh.
Otoritas kesehatan AS turun tangan dengan menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa jenis perak ini mampu dan efektif dalam mengobati penyakit.
Sebaliknya, perak itu dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti kerusakan ginjal, kejang dan argyria - suatu kondisi yang membuat kulit membiru.
Otoritas kesehatan AS mengatakan bahwa, tidak seperti besi atau seng, perak bukan logam yang memiliki fungsi dalam tubuh manusia. Pihak-pihak yang mempromosikan koloid perak di media sosial telah mendapat peringatan pop-up dari layanan pengecekan fakta Facebook.
Minum setiap 15 menit
Salah satu tulisan yang disalin, ditempel dan dibagikan berkali-kali di akun-akun Facebook, mengutip "dokter Jepang" yang merekomendasikan minum air setiap 15 menit dapat membasmi virus yang mungkin masuk ke mulut. Bahkan, tulisan itu dalam versi bahasa Arab telah dibagikan lebih dari 250 ribu kali.
Profesor Bloomfield mengatakan tidak ada bukti sama sekali bahwa cara ini dapat membantu.
Virus di udara masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan ketika bernapas. Beberapa di antaranya mungkin masuk ke mulut. Tetapi minum air secara terus-menerus tidak akan mencegah terkena virus.
Meskipun demikian, mengosumsi air minum dan tetap terhidrasi umumnya merupakan nasihat medis yang baik.
Panas dan menghindari es krim
Terdapat beragam jenis nasihat yang intinya menyebut bahwa panas mampu membunuh virus, dari merekomendasikan untuk minum air panas hingga mandi air panas, atau menggunakan pengering rambut.
Satu tulisan yang disalin, ditempel dan dibagikan berkali-kali oleh puluhan pengguna media sosial di berbagai negara, dan menklaim nama UNICEF, menyebut bahwa minum air panas dan paparan sinar matahari akan membunuh virus, dan mengatakan es krim harus dihindari.
Charlotte Gornitzka, yang bekerja untuk UNICEF dalam bidang misinformasi virus corona, mengatakan, "Pesan online yang keliru baru-baru ini... dan mencantumkan nama UNICEF, menyebut bahwa menghindari es krim dan makanan dingin lainnya dapat membantu mencegah timbulnya penyakit. Ini adalah, tentu saja, sepenuhnya tidak benar."
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.