Ini 4 Tragedi Kiamat yang Sudah Pernah Terjadi Sebelumnya

Ini 4 Tragedi Kiamat yang Sudah Pernah Terjadi Sebelumnya, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kita sering mendengar ungkapan bahwa saat ini kita hidup di zaman akhir, yaitu kehidupan yang sudah dekat dengan kiamat. Namun, menurut para ilmuwan, di masa lalu juga pernah terjadi kiamat yang menimbulkan kehancuran bagi banyak kehidupan di masa itu.

Dari kehancuran yang pernah terjadi di masa lalu akibat kiamat yang terjadi, kehidupan kemudian tumbuh dari awal lagi, hingga menjadi seperti sekarang. Berikut ini adalah empat tragedi kiamat yang diketahui pernah terjadi di masa lalu.

Hujan batu angkasa, sekitar 3,9 miliar tahun lalu

Fenomena ini dikenal dengan nama Late Heavy Bombardment, atau hujan batu angkasa, sekitar 3,9 miliar tahun lalu. Tragedi ini, menurut ilmuwan, disebabkan oleh gangguan sabuk asteroid antara bumi dan mars.

Ledakan sinar gamma, sebelum dinosaurus pertama lahir

Sinar gamma adalah salah satu kekuatan alam dengan kekuatan yang tidak bisa diprediksi. Terbukti, sekitar 200 juta tahun sebelum dinosaurus pertama lahir, menurut ilmuwan NASA, bumi pernah dihantam ledakan sinar gamma.

Kekuatannya waktu itu melebihi nalar manusia, karena 10 detik saja setelah ledakan dengan jarak 6 ribu cahaya dari bumi, bisa merusak setengah ozon bumi. Itu saja sudah cukup membuat makhluk hidup di bumi punah semuanya, karena radiasi matahari.

The Great Dying, jutaan tahun sebelum masa dinosaurus

Fenonema the Great Dying merupakan salah satu tragedi kiamat yang pernah terjadi di bumi, sekitar seperempat milyar tahun lalu. Tragedi ini hanya menyisakan 4 persen kehidupan di bumi, itu pun hanya ekosistem laut yang hidup ribuan kilometer di dasar laut.

Fenomena ini terjadi karena erupsi massal dari letusan supervulkanik yang ada di daerah yang sekarang bernama Siberia. Yang meletus bukan gunung, melainkan bukaan besar di bumi, yang ledakannya meluas dan memunculkan ledakan-ledakan lain sampai 3 juta kilometer kubik. Jadinya waktu itu bumi seperti berselimut karbon dan sulfur dioksida yang sangat tebal.

Younger Dryas, sekitar 13 ribu tahun lalu

Younger Dryas menewaskan tiga perempat makhluk hidup di bumi. Tragedi ini terjadi jelang zaman es berakhir, di mana bumi sedang mengalami pemanasan, namun membuat bendungan es danau Agassiz runtuh.

Akibatnya, temperatur bumi kembali anjlok, alias seperti kembali di zaman es. Efek ini bertahan sampai seribu tahun lamanya, dan banyak spesies yang mati kedinginan.

Related

Science 2735078275247274012

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item