Inilah Orang-orang Terkaya di Dunia dan di Indonesia Menurut Forbes

Inilah Orang-orang Terkaya di Dunia dan di Indonesia Menurut Forbes, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Forbes merilis daftar orang terkaya sejagad tahun 2020. Hasilnya, urutan pertama masih ditempati oleh bos Amazon, Jeff Bezos, dengan kekayaan bersih US$ 113 miliar atau setara Rp 1.808 triliun, seiring dengan kenaikan 15% saham Amazon sejak daftar 2019 dirilis Forbes.

Dia masih tetap tajir meskipun memberikan saham Amazon senilai US$ 36 miliar kepada mantan istrinya, MacKenzie Bezos, sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka musim panas lalu.

Adapun Bill Gates, pendiri Microsoft, mempertahankan posisinya sebagai orang nomor dua terkaya di dunia, diikuti oleh taipan barang mewah Louis Vuitton SE, LVMH, yakni Bernard Arnault, yang menggeser keluar Warren Buffett untuk pindah ke posisi nomor tiga untuk pertama kalinya.

Kekayaan Bill Gates sebesar US$ 98 miliar atau Rp 1.568 triliun, dan Arnault US$ 76 miliar atau Rp 1.216 triliun.

Di Indonesia, urutan pertama dan kedua masih diduduki duo kayak-beradik dari Grup Djarum, yakni Robert Budi Hartono dengan kekayaan bersih US$ 13,6 miliar atau Rp 218 triliun, dan Michael Bambang Hartono dengan kekayaan bersih US$ 13 miliar atau Rp 208 triliun.

Jika harta keduanya digabung, berarti mencapai Rp 426 triliun. Dalam urutan 100 dunia, keduanya masuk urutan ke-80 dunia dan 86.

Forbes mencatat, keluarga Hartono membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Rp 692 triliun, setelah keluarga kaya lainnya, Grup Salim, kehilangan kendali atas bank ini selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Keluarga itu awalnya kaya dari bisnis tembakau, dan hingga kini lewat Djarum masih merupakan salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.

Bersama saudaranya, ia juga memiliki merek elektronik populer Polytron, real estate besar di Jakarta dan saham di perusahaan startup game Razer.

Keduanya menguasai saham BCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan. Sepanjang tahun lalu, mengacu laporan keuangan Dwimuria yang dipublikasikan di media massa, Dwimuria mencetak laba Rp 15,98 triliun di 2019, naik 11% dari periode Desember 2018 yakni sebesar Rp 14,45 triliun.

Adapun pendapatan bunga bersih yang dicatatkan tahun lalu naik 12% menjadi Rp 50,84 triliun dari tahun sebelumnya Rp 45,54 triliun.

Jumlah aset tercatat Rp 1.056,05 triliun dari sebelumnya Rp 957 triliun dengan jumlah kewajiban Rp 740 triliun dari sebelumnya Rp 668,14 triliun, sementara ekuitas naik menjadi Rp 311,36 triliun dari sebelumnya Rp 283,89 triliun.

Related

News 7724270473256160807

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item