Jadi Penumpang Satu-satunya di Pesawat, Wanita Ini Dapat Layanan Istimewa

Jadi Penumpang Satu-satunya di Pesawat, Wanita Ini Dapat Layanan Istimewa, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Di tengah pandemi virus corona, kita tentu akan berpikir dua kali untuk bepergian atau traveling. Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, kita pun tidak diperkenankan bepergian jika memang tidak ada hal yang benar-benar mendesak.

Seperti halnya yang dilakukan seorang wanita asal Amerika Serikat ini. Wanita bernama Sheryl Pardo ini terpaksa traveling di tengah pandemi virus corona.

Dilansir USA Today, Pardo menggunakan maskapai American Airlines dari Washington DC ke Boston, AS, untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit.

Menariknya, saat melakukan penerbangan dengan maskapai tersebut, ia mendapat pengalaman berharga, karena jadi penumpang satu-satunya di pesawat. 

Pardo pun mendapatkan layanan first class (kelas satu) dari pihak maskapai. Tak hanya itu, bak ratu di pesawat, Pardo dilayani oleh dua orang pramugari American Airlines, Jessica dan Dion. 

Keduanya bahkan memastikan penerbangan yang ditempuh wanita tersebut menjadi begitu istimewa. 

"Kami memiliki Sheryl sebagai penumpang kami hari ini. Selamat menikmati layanan first class, mama! Semua awak kabin berteriak kepada Sheryl, satu-satunya penumpang di pesawat," kata seorang pramugari, Jessica.

Tak sampai di situ saja, ketika pesawat tengah mengudara di ketinggian, sang kapten memberikan pengumuman yang ditujukan hanya untuk Pardo seorang. 

"Sheryl, kita sekarang berada di ketinggian lebih dari 10 ribu kaki," ujar sang kapten.

Setelah melakukan penerbangan, Pardo dan pramugari juga sempat berfoto selfie bersama, dengan tetap melakukan social distancing sesuai aturan yang ada.

Pardo akhirnya tiba di Boston dan bisa menghabiskan waktu bersama ibunya, yaitu Sandra Wilkins, yang berusia sekitar 83 tahun dan menderita penyakit demensia. Namun, takdir berkata lain, keesokan paginya pada 28 Maret, sang ibu telah pergi meninggalkannya.

"Saya sangat ingin melihat ibu untuk yang terakhir kalinya. Saya pikir di momen seperti ini, rasa sakit ketika kehilangan seorang ibu. Akan tetapi, kebaikan orang lain membantu kita untuk bisa melewati hal ini," kata Pardo.

Pardo dan keluarganya juga merencanakan untuk datang kembali ke Boston guna memberikan penghormatan terakhir untuk ibu mereka saat musim panas nanti. 

Dia kembali dari Boston dengan penerbangan yang sama pada pukul 22.30 waktu setempat, dan lagi-lagi menjadi satu-satunya penumpang di pesawat tersebut.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

World's Fact 4924756575776709049

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item