Kisah Pasangan yang Berbulan Madu di Maldives, tapi Tak Bisa Pulang karena Lockdown

Kisah Pasangan yang Berbulan Madu di Maldives, tapi Tak Bisa Pulang karena Lockdown, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Di saat pandemi Corona seperti ini, ada baiknya Anda membatalkan semua rencana bepergian yang ada. Meski akan rugi, ini lebih baik daripada harus terjebak di negara tujuan, seperti dialami oleh Olivia dan Raul de Freitas, pasangan Afrika Selatan yang terjebak di sebuah resort mewah Maldives karena Corona.

Seharusnya, mereka menjalani bulan madu selama enam hari di salah satu resort bintang lima, menikmati pantai Maldives yang indah dan resort yang menawarkan privasi.

Sayangnya, kini mereka terjebak di pulau itu, tanpa kepastian waktu kepulangan ke negaranya. Sebab, Afrika Selatan masih memberlakukan lockdown.

"Semua orang mengatakan ingin terjebak di pulau tropis, sampai mereka benar-benar merasakannya sendiri. Ide itu hanya terdengar menyenangkan karena Anda tahu bisa pergi dari pulau itu," ujar Olivia kepada The New York Times. 

Ketika akan berangkat, travel agent yang mengurus kepergian pasangan ini meyakinkan bahwa tidak akan ada masalah dalam perjalanan mereka. Mereka juga mengatakan, terlepas dari kebijakan yang mungkin berubah, Olivia dan suaminya pasti bisa pulang ke Afrika Selatan.

Namun, kepulangan ini tidak kunjung terjadi. Pasangan ini mendapat kabar bahwa bandara Afrika Selatan akan ditutup. Sementara, rute kepulangan dari Maldives menuju Afrika Selatan cukup rumit. Sekalipun bergegas pulang, mereka tidak akan bisa sampai di negaranya tepat waktu.

Maka, Olivia dan Raul de Freitas pun tetap tinggal di Maldives. Menurut The New York Times, mereka berusaha menghubungi konsulat Afrika Selatan di Maldives, juga kedutaan besar Afrika Selatan terdekat yang berada di Sri Lanka untuk mencari bantuan. Ternyata, pasangan ini termasuk dari 40 orang warga Afrika Selatan yang terjebak di kepulauan tersebut.

Karena bandara belum akan dibuka dalam waktu dekat, mereka ditawari untuk pulang ke negaranya menggunakan perahu jet sewaan. Namun, harga sewa yang begitu tinggi, yaitu 104 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,7 miliar), membuat mereka dan orang-orang Afrika Selatan lainnya memilih mundur dari opsi itu.

Pasangan yang bekerja sebagai guru dan tukang daging ini pun terus menunggu di Maldives. Mereka menghabiskan waktu bersama para pegawai penginapan yang terpaksa masuk kerja demi melayani mereka, satu-satunya tamu di tempat itu.

Karena tak memiliki opsi lain, mereka pun menghabiskan waktu untuk tidur, menyelam, menjalani makan bersama yang romantis di pinggir pantai, menonton pertunjukan dari para staf, juga ikut bermain bola dengan para pegawai lokal.

Walaupun terdengar menyenangkan, menghabiskan waktu yang begitu lama di Maldives terus menguras uang Olivia dan Raul de Freitas. Sebagai gambaran, biaya untuk menginap di resort itu adalah sebesar 750 dolar AS (Rp 12,2 juta) per malam. Walau sudah mendapatkan diskon, pasangan muda ini terpaksa merogoh kocek dalam-dalam dan memakai uang tabungan rumah untuk membayar biaya penginapan tersebut.

Setelah hampir dua minggu terombang-ambing dalam ketidakpastian, pasangan itu sempat mendapat harapan. Mereka menerima kabar bahwa izin penerbangan dan kepulangan ke Afrika Selatan akan diterbitkan.

Sayangnya, harapan itu kembali pupus. Pihak kedutaan menghubungi pasangan ini dan justru meminta agar mereka meninggalkan resort, untuk pindah ke penginapan bintang lima lain, dan berkumpul dengan warga Afrika Selatan lainnya. Pemerintah daerah setempat berjanji untuk menanggung sebagian besar dari biaya penginapan mereka.

Hingga saat ini, belum jelas kapan persisnya mereka bisa kembali ke Afrika Selatan. Seperti negara-negara lainnya, ada kemungkinan Afrika Selatan akan memperpanjang masa lockdown untuk memerangi virus Corona.


Related

World's Fact 7361834803409157352

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item