Kisah Pasangan yang Menikah Saat Pandemi Corona, Ini Plus Minusnya

Kisah Pasangan yang Menikah Saat Pandemi Corona, Ini Plus Minusnya, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sejumlah pasangan tetap melangsungkan pernikahan dengan mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19. Salah satu di antaranya adalah Shafa Meisan Fadillah. Wanita berusia 25 tahun itu menikah dengan Aditya Wiranto, pada 31 Mei 2020 lalu.

“Sudah kesepakatan keluarga dan sudah direncanakan. Tapi karena corona juga tidak tahu selesainya kapan, jadi tetap dijalani saja,” ujarnya.

Ada plus minus yang harus dihadapi Shafa dan Aditya saat menikah di tengah pandemi. Dari sisi positifnya, Shafa mengaku bisa mendapatkan potongan harga untuk kebutuhan pernikahannya.

“Misalnya hotel, biasanya minimum pax itu 30 orang, tapi karena Covid-19 bisa turun jadi 20 orang. Harganya juga turun, awalnya per pax 350 ribu, jadi tinggal 250 ribu,” jelasnya.

Shafa juga menjelaskan, menikah di tengah pandemi membuatnya lebih rileks. Terlebih, karena semuanya disiapkan sendiri.

“Kami pencegahan penyebaran Covid-19, jadi tidak pakai WO (wedding organizer) supaya tidak banyak orang. Enaknya, saya sudah tahu semua jadwal karena memang saya yang susun. Ini membuat lebih tenang dan tidak deg-degan,” ungkapnya.

Namun, dari sisi buruknya, Shafa mengatakan ayah dan ibu dari pihak suami tidak bisa hadir.

“Kebetulan keluarga suami semua ada di Blora, Jawa Tengah. Karena pernikahan kami ini secara adat, rasanya ada yang kurang. Biasanya ada sungkem, ini tidak bisa karena protokol Covid-19 tidak memperbolehkan keluar masuk antar kota di Indonesia, kan?” jelasnya.

Selain pasangan Shafa-Aditya, Ekotyas Elastrina Andraswati juga membagikan pengalamannya menikah di tengah pandemi. Alasan ketidakpastian pandemi berakhir juga turut dilontarkan wanita berusia 30 tahun itu.

“Saya dan pasangan ingin menikah karena sudah siap, tapi di satu sisi Covid-19 belum terlihat titik terangnya. Jadi kita tetap maju saja,” katanya.

Wanita yang akrab disapa Tyas itu menikah dengan Deddy pada Sabtu, 6 Juni 2020. Tyas mengaku menikah di saat merebaknya virus corona membuatnya lebih aman karena terjamin dari segi kesehatan.

“Kebetulan kita di hotel, jadi ada protokol Covid-19-nya. Misalnya harus cek suhu dan pakai hand sanitizer sebelum masuk acara. Ini membuat kita lebih tenang,” tegasnya.

Sayangnya, mengurusi berkas administrasi pernikahan di era pandemi sangat sulit. Terlebih Tyas dan Deddy tidak menikah di domisili asal mereka.

“Kami berdomisili di Tangerang dan menikah di Kebumen. Untuk urus pernikahan itu susah sekali administrasinya, karena harus ada keterangan sehat Covid-19 dari pemerintah Kebumen, dan yang dari Tangerang itu tidak berlaku,” ujarnya.

Jika Anda termasuk yang akan melangsungkan pernikahan di masa pandemi, pastikan betul kelengkapan administrasi dan patuhi protokol kesehatan Covid-19.


Related

Romance 7839634264756273654

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item