Biografi Lengkap Janis Joplin, Musisi Legendaris Dunia (Bagian 2)

Biografi Lengkap Janis Joplin, Musisi Legendaris Dunia, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Biografi Lengkap Janis Joplin, Musisi Legendaris Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Debut album dirilis Agustus 1967, di bawah Columbia Records, setelah mereka tampil di Monterey Pop Festival, dimana 2 lagu mereka di festival itu difilmkan, Combination of the Two dan Ball and Chain, sebuah lagu dari Big Mama Thornton. Dalam film itu terdengar suara Cass Elliot di antara riuhnya penonton, berkata, “Wow! That’s really heavy!” saat Joplin beraksi. 

Tahun itu juga, Big Brother sepakat bekerja di bawah top artist manager Albert Grossman, dan melakukan tur pertama pada 1968 dari Philadelphia, kemudian tampil pertama kali di New York City. Puncaknya, di hari terakhir tur, 7 April 1968, Joplin dan Big Brother sepanggung bersama Joni Mitchell, Paul Butterfield, Elvin Bishop, Buddy Guy, dan Jimi Hendrix, di acara “Wake for Martin Luther King, Jr”.

Di musim panas 1968, Joplin dan Big Brother muncul pertama kali di siaran teve nasional, yang makin melambungkan nama Joplin, sehingga media cetak dan elektronik lebih sering menulis nama band menjadi “Janis Joplin and Big Brother and the Holding Company”. Saat itu, Janis Joplin memang sedang meroket menjadi bintang.

Majalah TIME menulis tentang Joplin sebagai berikut, “Probably the most powerful singer to emerge from the white rock movement”. Sementara majalah Vogue, oleh penulis Richard Goldstein, menyatakan, "The most staggering leading woman in rock... she slinks like tar, scowls like war... clutching the knees of a final stanza, begging it not to leave... Janis Joplin can sing the chic off any listener."

Big Brother’s melepas album keduanya, Cheap Thrills, dengan materi hanya satu lagu yang dipetik dari rekaman live (Ball and Chain), hasil rekamannya terkesan mentah, terdengar suara gelas pecah, dan suara lainnya. Album ini memberi sebuah big hits dari single “Piece of My Heart”, meluncur sebagai nomor satu di Billboard charts untuk delapan minggu, memberi sertifikat emas, terjual di atas satu juta kopi dalam satu bulan sejak dirilis.

Tidak lama kemudian, dirilis juga album Live at Winterland ’68, yang direkam saat show 12 dan 13 April 1968. Setelah tur show bersama Big Brother dan tampil di festival, 31 Agustus dan 1 September, Joplin mengumumkan pengunduran dirinya, dan penampilan terakhirnya bersama Big Brother adalah 1 Desember 1968.

Janis Joplin kemudian membentuk back-up grup, the Kozmic Blues Band, yang terpengaruh Stax-Volt Rhythm and Blues, band 1960-an. Awal 1969, Joplin makin ketagihan heroin, diduga harus mengeluarkan $200 tiap hari.

Upaya menjauhkan Joplin dengan heroin terus dilakukan, sebelum rekaman album I Got Dem Ol’ Kozmic Blues Again Mama!, seperti upaya produser album Gabriel Mekler yang menempatkan Joplin di rumahnya sepanjang persiapan album, agar bisa menjaga dan menjauhkan Joplin dari kawan-kawannya pemakai heroin.

The Kozmic Blues album dirilis September 1969, mendapat sertifikat emas, walau tidak sesukses Cheap Thrills. Catatan kritikus musik juga negatif untuk album ini.

Bersama Kozmic Blues Band, Joplin melakukan tur Amerika Utara dan Eropa, 1969, sekalian muncul di Woodstock pada Agustus. Woodstock tidak pernah menyenangkan bagi Joplin, karena harus menunggu berjam-jam, dan Joplin pun tenggelam pada heroin dan alkohol.

Akhir tahun 1969, Kozmic Blues Band pecah setelah show di Madison Square Garden 19-20 Desember.

Memasuki 1970, Joplin terlihat lebih segar saat akan menuju Meksiko, atas undangan sahabatnya yang selalu mendesain busana show-nya sejak 1966-1969. Inilah saat Joplin bersih dari heroin dan alkohol, dan memiliki cerita romantis untuk cintanya.

Pada tahun ini, Joplin membangun lagi band baru, Full Tilt Boogie Band, yang dibanggakannya dengan kata-kata, “it’s my band. Finally it’s my band…”

Mereka melakukan tur pada Mei 1970, sampai puncaknya di Festival Express Kanada, sepanggung dengan Grateful Dead, Delaney and Bonnie, Rick Danko and The Band, Eric Andersen and Ian and Sylvia.

Pada saat tur ini, Joplin mengatakan pada penulis Rolling Stone, David Dalton, yang menemaninya, “I'm a victim of my own insides. There was a time when I wanted to know everything ... It used to make me very unhappy, all that feeling. I just didn't know what to do with it. But now I've learned to make that feeling work for me. I'm full of emotion and I want a release, and if you're on stage and if it's really working and you've got the audience with you, it's a oneness you feel.”

Show terakhir Joplin bersama Full Tilt Boogei Band, 12 Agustus 1970 di Boston, Massachusetts, sebuah show yang dikomentari secara positif oleh media setempat.

Memasuki September 1970, Joplin mulai mempersiapkan rekaman album baru di Los Angeles, di bawah produser yang pernah menangani The Doors, Paul A. Rothchild.

Sekalipun Joplin meninggal sebelum proses rekaman selesai, tapi cukup materi untuk sebuah LP, termasuk lagu “Mercedes Benz”. Sedangkan untuk track “Buried Alive In The Blues”, dimana Joplin ditunggu dan tidak muncul sampai diketemukan meninggal, lagu yang tidak sempat diisi vokal Joplin ini dibiarkan tetap sebagai instrumental.

Joplin juga sedang mempersiapkan karya bagi ulang tahun John Lennon, 9 Oktober. Pada 4 Oktober 1970, di usia 27, berakhir sudah karier penyanyi blues yang memiliki suara mezzo-soprano ini.

Joplin dikremasi di Pierce Brothers Westwood Village Mortuary, Los Angeles, dan abunya ditebarkan dari pesawat terbang di laut Pasific dan sekitar Stinson Beach.

Related

Figures 8058172423251160734

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item