Demi Anak Bisa Sekolah Online, Petani di Jombang Jual Kambing untuk Beli HP

Demi Anak Bisa Sekolah Online, Petani di Jombang Jual Kambing untuk Beli HP, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pasangan suami istri (pasutri) yang seharinya bekerja sebagai petani terpaksa untuk menjual seekor kambing milik mereka guna membeli handphone (HP) buat anaknya.

Saat ditemui di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Karlik (41), mengatakan handphone yang dibeli dengan harga Rp 1,5 juta itu dipakai untuk anak keduanya yang masih duduk di bangku kelas 2 SDN Marmoyo agar dapat belajar secara daring.

"Sejak ada corona, belajar lewat online. Ya jual kambing untuk beli handphone ditambah tabungan anak," kata Karlik.

Menurutnya, meski telah memiliki handphone yang dibeli dari hasil menjual kambing kesayangannya, namun tidak bisa digunakan lantaran tidak bisa mengakses internet.

Keluarga itu tinggal di pelosok desa sebelah utara Kota Santri. Sebagian wilayahnya masih hutan yang berbatasan langsung dengan Lamongan dan Bojonegoro.

Masih kata Karlik, tidak ada pemikiran untuk membeli handphone berbasis android karena di desanya akses internet dan telekomunikasi terbatas.

"Di desa sini tidak ada sinyal. Kalau mau belajar online ya harus ke sini (rumah tetangga), kalau di rumah tidak bisa dipakai," terangnya.

Ia berharap agar pemerintah segera memberi izin untuk kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka di sekolah.

"Harapannya agar sekolah kembali masuk, kalau belajar online terus susah. Di sini sinyalnya tidak ada," harap Karlik.

Sementara itu, Sekretaris Desa Marmoyo Sumandi menjelaskan pembelajaran daring kurang efektif jika dilakukan di desa yang dihuni 1.100 jiwa dengan 366 kepala keluarga (KK) di wilayah perbukitan kapur itu.

"Kendala utama belajar daring di Desa Marmoyo ya soal jaringan. Jaringan internet hanya bisa lewat sambungan wifi, seluler tidak bisa," jelas Sumandi.

Lokasi jaringan internet, menurutnya hanya ada di Kantor Desa Marmoyo, SDN Marmoyo dan 10 rumah warga.

"Sejak ada Covid-19, handphone mulai ramai karena sekolah menerapkan belajar daring," tandasnya.

Karlik yang menjual kambing untuk membeli handphone anaknya agar dapat belajar secara daring.

Related

News 3776251202910911317

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item