Gara-gara Corona, Pria Putus Sekolah Ini Malah Jadi Miliarder

Naviri Magazine - Masayoshi Kumagai adalah pria ke 49 terkaya di Jepang. Ia merupakan salah satu orang yang tambah tajir di masa pandemi. Hal ini lantaran perusahaan internetnya makin digunakan banyak orang. Menurut Forbes, kekayaan bersihnya mencapai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 14 triliun. 

Pendiri GMO Internet itu ternyata tidak menyelesaikan pendidikan sekolahnya. Ia drop out ketika duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat itu, Kumagai tidak sadar mengenai kebutuhan akan belajar. Dirinya baru menyadari bahwa ia butuh untuk belajar di usia 20 tahun. Saat itu, ia kemudian belajar dengan sendiri. 

Ketika putus sekolah, Kumagai kemudian bekerja untuk ayahnya di bisnis hiburan. Dari sejak saat itu, ia tak pernah berhenti belajar. Kumagai merupakan seorang pembaca yang rajin. Terutama dalam bidang sejarah Jepang. 

Kumagai melihat peluang yang ada di internet setelah membaca artikel di tahun 1994. Setelah membaca artikel itu, dirinya kemudian mengubah arah perusahaannya untuk berfokus kepada pelayanan internet. Ia memiliki keyakinan bahwa internet akan merubah kehidupan masyarakat luas. 

Kekayaan GMO Internet dilaporkan menaik sebesar 14,6% awal tahun ini. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan internet yang menaik seiring dengan kebijakan stay at home. GMO Internet melaporkan penjualan bersihnya mencapai 53,6 miliar yen atau setara dengan 490 juta dolar AS.

GMO Internet menyediakan infrastruktur internet, penyimpanan cloud, hosting website, dan iklan media online. Kumagai yakin bahwa perusahaannya akan terus tumbuh lantaran banyaknya orang yang menggunakan internet di masa COVID-19. 

Selain fokus mengembangkan perusahaannya, crazy rich ini juga memiliki hobi untuk menerbangkan helikopter sendiri. Selain itu ia juga memiliki kegemaran menyelam dan mendapatkan sertifikat dari Asosiasi Instruktur Penyelam Profesional (PADI).

Kumagai tak jarang membagikan aktivitas dengan helikopternya di media sosial. Ia juga tak jarang membagikan foto-fotonya menjelajahi berbagai negara.