Polisi Ungkap Gelagat Aneh Editor Metro TV Yodi Prabowo Sebelum Bunuh Diri

Polisi Ungkap Gelagat Aneh Editor Metro TV Yodi Prabowo Sebelum Bunuh Diri, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Polisi menyimpulkan editor Metro Tv Yodi Prabowo (26), tewas akibat bunuh diri menggunakan pisau. Jasad Yodi Prabowo sebelumnya ditemukan warga di sekitar tembok samping Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, ada tiga keanehan sebelum Yodi Prabowo mengakhiri hidup. Keanehan itu terungkap setelah polisi memeriksa sejumlah saksi.

"Banyak (keanehan). Yang pertama dari pacarnya dia pernah konflik dan ngomong 'kalau saya tidak ada bagaimana?'," kata Tubagus di Polda Metro Jaya.

Ada masalah yang bebani korban

Selain itu, berdasarkan keterangan salah satu saksi. Korban mengaku pernah ada satu permasalahan yang membuat dirinya merasa terbebani.

"Kedua, 'ada satu permasalahan yang membebani saya', dia bilang, 'tapi akan saya ceritakan' ya sudah kamu ceritakan saja. Tapi minta waktu, akhirnya enggak terjadi. Itu dari satu orang," ujarnya.

"Dari temennya kita mengkabalisasi ada beberapa saksi dari keluarga ada, temen ada, temen di luar juga ada. Temen yang di luar saya lupa namanya itu juga menyatakan hal yang sama," sambungnya.

Halusinasi ada makhluk halus

Lalu yang terakhir, korban pernah berhalusinasi jika dirinya merasa adanya makhluk halus.

"Yang ketiga ada semacam halusinasi, dia merasa ada mahluk halus dan ini sebagainya. Tapi itu merupakan pendukung dari keterangan saksi yang ditanyai," tutupnya.

Sebelumnya, Polisi menyimpulkan Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri. Kesimpulan itu didapat setelah polisi melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan selama dua minggu. Namun, polisi tetap membuka diri kalau memang ada informasi dan sebagainya.

"Kesimpulan dari beberapa faktor dan penjelasan, olah TKP, saksi dan lain-lain, penyidik berkesimpulan diduga kuat bunuh diri. Kami tetap membuka diri, fakta yang kami himpun dari olah TKP dari keterangan ahli, kami berkesimpulan diduga kuat bunuh diri," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Polisi juga menyebut berdasarkan hasil autopsi, korban positif amphetamin. Diduga kuat, amphetamin untuk menimbulkan keberanian dalam menjalankan aksinya.

"Bisa jadi korban tak ingin dicurigai bunuh diri," katanya.

Beli pisau sendiri

Sebelumnya, polisi menyebutkan hasil penyelidikan dan penyidikan, editor Metro TV Yodi Prabowo ternyata yang membeli pisau di Ace Hardware, tak jauh dari lokasi penemuan mayat. Diketahui, pisau itulah yang ditemukan di lokasi kejadian tempat jenazah Yodi ditemukan. Dari pisau itu hanya ada jejak darah dan sidik jari Yodi.

"Jadi pisau itu punya merek khas yang hanya dijual di Ace Hardware. Kita cek ke sana," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Berdasarkan penyelidikan, pisau merek tersebut hanya laku satu buah saja. Ternyata, dari CCTV, hanya korban sendiri yang membeli.

"Saat membeli orang tersebut tertangkap CCTV, pisau dibeli sendiri. Dari baju yang dikenakan sama dengan yang ditemukan di lokasi penemuan, bon, struk hingga tempat parkir bagaimana dia dan keluar," katanya.

Yodi, kata Ade, hanya delapan menit di Ace Hardware. Delapan menit itu, mulai masuk kemudian ambil pisau, membeli membayar ke kasir dan ke luar.

"Artinya emang mencari pisau," katanya.

Related

News 4876265918668600432

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item