Alasan Gerindra Usung Gibran di Solo: Karena Prabowo Jadi Menteri Jokowi

Alasan Gerindra Usung Gibran di Solo: Karena Prabowo Jadi Menteri Jokowi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengonfirmasi bahwa partainya ikut mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo, Jawa Tengah 2020.

Menurutnya, salah satu alasan Gerindra ikut mengusung Gibran adalah posisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Tentu saja, apa namanya, Pak Prabowo adalah Menteri Pertahanan yang merupakan menteri dari Pak Jokowi," kata Muzani di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.

Dia melanjutkan, alasan lain Gerindra ikut mengusung Gibran adalah karena Gerindra hanya memiliki sebanyak tiga kursi di DPRD Solo. Selain itu, kata Wakil Ketua MPR itu, Gerindra memilih ikut mengusung Gibran karena melihat Pilwalkot Solo hanya akan menghadirkan calon tunggal.

"Kursi kita di Solo, tiga kursi, sehingga kita harus menggunakan tiga kursi itu untuk segera mencalonkan. Kedua, sepertinya di sana calon tunggal," tutur Muzani.

"Jadi saya kira hubungan-hubungan itu menjadi alasan-alasan kita mengambil keputusan itu," imbuhnya.

Diketahui, Gerindra ikut bergabung dalam gerbong koalisi PDI Perjuangan di Solo yang mengusung Gibran sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2020.

Dukungan terhadap Gibran dan pasangannya Teguh Prakoso disampaikan secara resmi lewat pemberian rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPD Gerindra Jawa Tengah Jalan Slamet Riyadi Semarang.

"Saya sampaikan terima kasih terutama kepada Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo Subianto atas dukungannya. Ini menambah kekuatan baru bagi kami untuk membangun Kota Solo lebih baik", ungkap Gibran usai menerima rekomendasi.

Selain dari PDIP dan Gerindra, Gibran juga mendapat dukungan dari partai lain seperti PAN dan Golkar.

Kursi DPRD Kota Solo sendiri mayoritas dikuasai oleh PDIP. Dari 45 kursi DPRD, PDIP menduduki 30 kursi. Partai-partai lain harus rela berbagi 15 kursi yang disisakan PDIP. Lima kursi untuk PKS, satu kursi untuk PSI, lalu masing-masing tiga kursi untuk Gerindra, PAN, dan Golkar.

Dengan peta kursi dan dukungan tersebut, Gibran berpotensi melawan kotak kosong saat pilkada berlangsung.

Related

News 6174699182560692192

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item