Cara Unik Jepang Mengatasi Kasus Perceraian Selama Pandemi Corona

Cara Unik Jepang Mengatasi Kasus Perceraian Selama Pandemi Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Khawatir tentang perceraian di tengah pandemi virus corona? Sebuah perusahaan penyewaan properti jangka pendek di Jepang giat memasarkan apartemen kosongnya untuk terapi "perpisahan sementara" selagi masa lockdown.

"Silakan berkonsultasi dengan kami sebelum berpikir tentang perceraian selama pandemi corona," kata perusahaan bernama Kasoku yang berbasis di Tokyo.

Properti yang ditawarkan sudah lengkap dengan beragam fasilitas dan layanan, sehingga nyaman digunakan bagi pasangan yang ingin "kabur sejenak" dari rumah untuk bekerja atau sekedar bersantai.

Pemerintah Jepang telah menyatakan keadaan darurat di tujuh wilayah terkait pandemi virus corona.

Meskipun langkah-langkah antisipasi tidak termasuk larangan ke luar rumah, orang-orang telah diminta untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.

Sekolah ditutup dan banyak orang bekerja dari rumah.

Bagi mereka yang "menderita" selama masa tersebut, Kasoku menawarkan sewa apartemen dengan harga mulai dari 4.400 yen (sekitar Rp643 ribu).

Juru bicara Kosuke, Amano mengatakan kepada AFP perusahaan telah memiliki 20 pelanggan sejak memulai promosi. Layanan ini juga berikut konsultasi gratis soal perceraian dengan ahli hukum selama 30 menit.

"Di antara pengguna layanan ini adalah seorang istri yang mengatakan dia melarikan diri setelah bertengkar hebat dengan suaminya, dan seorang wanita yang mengatakan dia ingin waktu untuk dirinya sendiri karena dia lelah mengurus anak-anaknya yang berada di rumah sepanjang hari sejak penutupan sekolah, sementara suaminya bekerja jarak jauh di rumah," kata Amano.

"Kami tidak memiliki data kuat yang menunjukkan kasus perceraian sedang meningkat, tetapi media melaporkan bahwa tingkat perceraian meningkat di China dan di Rusia setelah lockdown. Itu menjadi alasan kami membuat layanan ini," tambahnya.

Layanan ini juga berguna bagi orang yang menghadapi masalah serius dalam rumah tangga, salah satunya seorang wanita yang melarikan diri dari KDRT.

Perusahaan ini memiliki sekitar 500 properti di seluruh Jepang, terutama di Tokyo. Industri pariwisata yang sedang lesu membuat mereka mengubah fungsi banyak propertinya menjadi tempat bekerja jarak jauh.

Tagar #coronadivorce sempat menjadi tren di Twitter Jepang. Lembaga penyiaran publik, NHK, mencurahkan sebagian dari segmen acara paginya untuk berbagi tips menghindari potensi frustrasi di tengah lockdown.

Kasus perceraian dikhawatirkan ramai terjadi, karena banyak pasangan yang tinggal dalam rumah berukuran kecil akibat terbatasnya lahan di Jepang.

Terlepas dari populasi wanita berpendidikan tinggi, Jepang berada di peringkat ke-121 dari 153 negara dalam indeks kesenjangan gender 2020 World Economic Forum, terutama karena minimnya sosok wanita sebagai perwakilan politik.

Merawat anak dan mengurus rumah tangga masih menjadi tugas perempuan secara tradisional di Jepang, meskipun banyak dari mereka yang kini bekerja kantoran.

Related

News 5331676475913947822

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item