Dampak Corona: Ekonomi AS Memburuk, Bursa Saham Wall Street Ambruk

Dampak Corona: Ekonomi AS Memburuk, Bursa Saham Wall Street Ambruk, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sempat dibuka menguat, bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan di jalur merah, menyusul buruknya prospek ekonomi di pandangan bank sentral AS yang tercermin dari risalah rapat mereka pada Juli.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 85,19 poin (-0,1%) ke 27.692,88 dan indeks Nasdaq tertekan 0,6% ke 11.146,46. Sementara itu, indeks S&P 500 yang sempat mencetak rekor tertinggi baru pada Selasa, justru surut 0,4% ke 3.374,85.

Dalam risalah rapat Juli, The Federal Reserve (The Fed) menulis bahwa "krisis kesehatan masyarakat yang berlangsung sekarang bakal menggelayuti aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam jangka pendek dan memberikan risiko yang cukup besar terhadap outlook ekonomi dalam jangka menengah."

Kondisi ekonomi AS pada Juli memang masih buruk, sehingga The Fed menahan suku bunganya di level mendekati nol, guna memberikan dukungan moneter bagi perekonomian.

Senada dengan bursa saham, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS menguat yang berarti harganya sedang tertekan oleh aksi jual. Harga emas juga ikut melemah merespons rilis risalah rapat tersebut.

"Mencapai level tertinggi sepanjang sejarah bisa jadi tumbukan sesaat yang cepat terlupakan di pasar yang mengarah ke tren bullish baru," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group.

Pelaku pasar juga terus memantau perkembangan kasus corona di AS yang kini dilaporkan terus menurun, tetapi pemerintah terus berhati-hati karena pelajar telah diizinkan kembali bersekolah.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengkritik partai Demokrat karena menolak berdiskusi mengenai paket bantuan pandemi skala yang lebih kecil. Namun, Politico melaporkan bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan kesediaannya untuk memangkas beberapa tuntutan.

Saham peritel kemarin menjadi pemberat meski Walmart dan Home Depot melaporkan kinerja kuartal yang lebih baik dari perkiraan pasar. Saham Kohl anjlok lebih dari 14% setelah perseroan merilis ramalan yang kurang bagus pada musim liburan nanti.

Pelaku pasar juga bakal memantau rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal, yang digelar bank sentral AS pada Juni lalu.

Related

News 7459946052637071347

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item