Dampak Corona: Yang Baru Lulus Sulit Cari Kerja, yang Sudah Kerja Kena PHK
https://www.naviri.org/2020/08/dampak-corona-yang-baru-lulus-sulit.html
Naviri Magazine - Ketua bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Kamar Dagang Industri (Kadin), Anton J Supit, mengakui jika peluang bagi lulusan baru untuk mendapatkan kerja sebelum pandemi corona pun sudah sulit. Apalagi, ketika pandemi virus corona tiba, peluang tersebut makin menyempit.
“Ada peluang tapi sangat sempit. Karena orang butuh (kerja) begitu banyak. Kan dia bersaing dengan orang yang sudah pengalaman, yang kebetulan kena pemutusan hubungan kerja (PHK),” ujar Anton.
Dampak pandemi corona terhadap langkah dunia usaha untuk membuka kesempatan kerja memang tak main-main. Sebagai contoh, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah lowongan kerja mengalami penurunan hingga 50 persen pada Mei 2020 dibanding Januari 2020.
Kemudian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat, pandemi corona berdampak pada peningkatan signifikan angka pengangguran. Per Juli 2020, menurut Bappenas, angka pengangguran meningkat 3,7 juta orang menjadi 10,7 juta orang. Sementara, Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 8,1 persen.
Kendati demikian, kata Anton, masih ada peluang bagi pencari kerja, lantaran ada sektor usaha yang tidak terdampak pandemi. Dia menyebut, sektor usaha yang akan berkembang ini adalah yang mampu bertransformasi ke digital sehingga menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru.
“Pekerjaan di bidang digitalisasi itu pasti akan berkembang. Tapi jangan lupa digitalisasi tanpa sektor riil juga susah,” ujarnya.
Untuk itu, Anton mendorong pemerintah untuk mendaftar jenis-jenis pekerjaan yang bisa muncul akibat digitalisasi. Ini guna mendorong perubahan kompetensi bagi mahasiswa ketika masih dalam proses pembelajaran.