Ekonomi Digerogoti Virus Corona, Filipina Kini Resmi Masuk Resesi

Ekonomi Digerogoti Virus Corona, Filipina Kini Resmi Masuk Resesi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Filipina menjadi negara terbaru yang masuk ke jurang resesi akibat ekonominya "dijangkiti" wabah virus corona (COVID-19). Pada Kamis kemarin, negara itu mengumumkan bahwa produk domestik bruton-ya (PDB) mengalami kontraksi di kuartal-II 2020.

Sebelumnya pada kuartal satu, ekonominya juga berkontraksi, yaitu -0,7% secara tahunan di kuartal I 2020.

Secara kuartalan (QtQ), ekonomi Filipina di April hingga Juni juga -15,2%. Di kuartal I lalu dalam basis yang sama, ekonomi -5,1%.

Hal ini pun membuat negara yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu resmi mengalami resesi karena ekonominya telah minus dua kuartal berturut-turut. Ini merupakan resesi pertama Filipina dalam 29 tahun.

Data ekonomi Filipina itu sendiri jauh lebih buruk dari jajak pendapat yang dilakukan Reuters, yang memproyeksi penurunan 0,7% secara YoY. Kinerja ekonomi Filipina yang buruk terjadi setelah negara itu melakukan penguncian (lockdown) pada pertengahan Maret untuk membendung penyebaran COVID-19 yang mematikan, di mana lockdown yang diterapkan telah membuat kegiatan bisnis negara itu tidak bisa berjalan normal.

Padahal sebelum pandemi, ekonomi negara ini merupakan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, sebagaimana dilaporkan Nikkei Asian Review.

Sedihnya, harapan akan pemulihan di ekonomi Filipina pada kuartal ketiga juga telah menipis, lantaran negara ini telah kembali memberlakukan lockdown akibat kasus-kasus baru virus corona terus bertambah.

Duterte telah kembali memberlakukan tindakan penguncian yang lebih ketat di Metro Manila dan provinsi-provinsi terpencil dari 4 Agustus hingga 18 Agustus. Meski langkah lockdown sebelumnya telah jelas melumpuhkan bisnis dan perdagangan negara itu.

Langkah penguncian sebelumnya juga telah membuat tingkat pengangguran April membengkak ke rekor 17,7%, atau setara dengan 7,3 juta orang pengangguran baru, menurut Otoritas Statistik Filipina.

Namun demikian, pemerintah nampaknya tidak punya pilihan lain, sebab kasus corona Filipina kini telah meningkat pesat. Menurut Worldometers, angka kasus corona Filipina telah mencapai 115.980 kasus dengan 2.123 kematian dan 66.270 orang sembuh. Ini menjadikannya negara dengan kasus COVID-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.

Related

News 8996632698367370592

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item