Erick Thohir: Keputusan Jokowi Tepat, Kalau Lockdown Ekonomi Hancur

Erick Thohir: Keputusan Jokowi Tepat, Kalau Lockdown Ekonomi Hancur, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepat untuk tidak menutup wilayah (lockdown) di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Menurut hitungan Erick, kontraksi ekonomi bisa lebih parah lagi dari capaian kuartal kedua lalu yang minus 5,32 persen, bila lockdown diterapkan. Sebab, lockdown akan mematikan roda kegiatan ekonomi.

"Presiden mengambil keputusan sangat tepat. Bayangkan kalau kita dulu lockdown, berapa hancur ekonomi kita? Kalau kita lihat ekonomi kita sekarang dibandingkan negara-negara G-20 pun lebih bagus," ujarnya, lewat video conference.

Hal itu dikarenakan formula 'gas' dan 'rem' lewat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ala Pemerintahan Presiden Jokowi. Formula 'gas' dan 'rem' itu dinilai paling tepat untuk Indonesia.

Ia menegaskan kunci dari penanganan pandemi ialah berjalannya stimulus dan pembatasan aktivitas ekonomi secara beriringan.

Ia juga mengklaim bahwa itu lah yang dilakukan pemerintah dengan memberikan stimulus secara periodik untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang anjlok akibat PSBB.

"Tapi bukan berarti mau menggencet rem tanpa membuat stimulus, ini yang gas dan rem tapi stimulus jalan," tekannya.

Memang, Erick mengakui dalam proses pelaksanaan pemulihan ekonomi dan kesehatan masih terdapat tumpang tindih (overlapping). Pun demikian, dapat dipastikan kesehatan selalu menjadi prioritas pemerintah, sembari memantau pergerakan ekonomi.

Oleh karena itu, Erick menuturkan bahwa berbagai stimulus penggerak ekonomi yang digelontorkan harus bertahap.

Ambil contoh, sektor pariwisata yang telah terpuruk sejak Maret lalu. Meski belum memungkinkan untuk langsung membuka sektor tersebut untuk seluruh kalangan seperti sedia kala, namun Erick menilai pemerintah harus mendorong aktivitas pariwisata secara bertahap.

Hal itu dimulai dari pelancong lokal di daerah tertentu yang sudah siap. "Tetap pariwisata lokal didorong tapi kalau benar-benar dorong sampai ke luar negeri seperti dulu enggak siap, jangan dulu," tandasnya.

Related

News 4579638770164267078

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item