Geger Soal Menteri yang Tak Bermasker, Istana: Tak Perlu Dibesar-besarkan
https://www.naviri.org/2020/08/geger-soal-menteri-yang-tak-bermasker.html
Naviri Magazine - Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyatakan kasus sejumlah menteri bidang perekonomian tanpa menggunakan masker dalam sebuah sesi foto tak perlu dibesar-besarkan.
"Memang masker itu protokol yang harus jadi kewajiban. Tapi namanya dalam suatu acara mungkin ada kekhilafan atau kealpaan. Saya kira bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan," ujar Donny.
Sebelumnya, foto yang memuat sejumlah menteri bidang perekonomian tak menggunakan masker saat rapat di Bali viral di media sosial.
Presiden Joko Widodo sendiri telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 yang mengatur soal sanksi bagi warga yang tak menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19. Sanksi itu beragam mulai dari teguran, sanksi administratif, hingga sanksi sosial.
Menurutnya Dony, pemberian sanksi bagi para menteri sepenuhnya menjadi kewenangan Jokowi.
"Itu hak presiden kalau mau beri teguran atau apa. Tapi saya kira sebagai manusia ada kealpaan-lah. Saya kira wajar-wajar saja, asal tidak berulang," katanya.
Foto yang viral di media sosial itu, lanjut Dony, semestinya menjadi pengingat agar para menteri tak lagi melakukan kesalahan yang sama.
"Pengingat saja di kemudian hari protokol kesehatan tetap dilakukan," ucapnya.
Diketahui, dalam foto para menteri yang viral di media sosial itu terdapat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan beberapa menteri lain. Mereka terlihat berfoto tanpa menggunakan masker dengan jarak yang berdempetan.
Foto itu menuai kritik lantaran sikap para menteri itu dianggap bertentangan dengan kampanye Jokowi soal pemakaian masker. Jokowi pun didesak untuk menjatuhkan sanksi sebagaimana yang diatur dalam Inpres bagi para menteri.
Pihak Kemenko Perekonomian menyebut para menteri itu hanya melepaskan masker saat berfoto. Sementara, saat rapat semua menteri diklaim tetap menggunakan masker.