Ini 5 Kebiasaan Makan Tak Sehat yang Sebaiknya Dihindari

Ini 5 Kebiasaan Makan Tak Sehat yang Sebaiknya Dihindari naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pandemi yang membuat kita harus banyak di rumah, tentu telah membuat kebiasaan makan sehari-hari ikut berganti. Bisa saja, jam makan jadi bergeser, dan tak sedisiplin sebelumnya. 

Intensitas ngemil pun kerap meningkat, apalagi karena dipicu oleh rasa bosan. Bila tak segera diatasi, kebiasaan makan ini menyebabkan meningkatnya berat badan, bahkan mengganggu kesehatan. Padahal, daya tahan tubuh harus senantiasa dijaga.

Maka itu, supaya badan tetap prima dan produktif selama di rumah, sebaiknya hindari lima kebiasaan makan yang tak sehat berikut ini, ya!

Tak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran

Selama pandemi, mungkin kita jadi lebih jarang untuk pergi ke swalayan. Namun, jangan sampai hal ini membuat kita juga jarang membeli buah dan sayuran segar. 

Bahan makanan yang tersedia di swalayan memang tak selengkap biasanya, tapi setidaknya supermarket yang kita kunjungi masih punya beberapa buah dan sayuran segar untuk dijual. Bila tak ada produk segar, buah dan sayuran kaleng atau beku juga bisa jadi pilihan. 

Kandungan nutrisi yang ada di dalam produk makanan beku ini sejatinya sama baiknya dengan produk makanan segar, sehingga tetap bermanfaat bagi tubuh. 

Ngemil tiada henti

Saat kita berada di rumah sepanjang hari, mulut cenderung gatal untuk terus mengunyah, ngemil tiada henti. Hal ini bisa memicu pola makan yang tak sehat, membuat kita makan berlebihan, dan berimbas pada peningkatan berat badan.

Kalau kita lapar melulu meski sudah makan, bisa jadi menu makanan yang kita santap kurang seimbang kandungan gizinya. Menurut Toby Amidor, MS, RD, CDN, FAND, ahli gizi sekaligus penulis buku The Create-Your-Plate Diabetes Cookbook mengungkapkan, ngemil terus-menerus bisa jadi tanda kalau makanan kita kurang serat, protein, dan lemak.

Supaya enggak kebanyakan ngemil, coba fokus makan tiga kali sehari dengan menu seimbang, dan ngemil hanya dua sampai tiga kali per hari. 

Tak mengatur jadwal makan

Dilansir Eat This, Not That, supaya jadwal kegiatan sehari-hari tetap teratur meski sedang menjalani karantina, kita juga harus menentukan jadwal makan. Kapan waktu untuk sarapan, makan siang, ngemil, dan makan malam.

Tak cuma membuat produktivitas tetap prima, cara ini juga bisa mencegah kita terlalu sering bolak balik ke dapur untuk mencari camilan.

Jarang minum

Banyaknya kegiatan yang dilakukan di dalam rumah membuat kita merasa lebih malas untuk bergerak, bahkan untuk mengambil air minum sekalipun. Apalagi, minimnya kegiatan di dalam rumah juga membuat kita melupakan kalau tubuh masih perlu asupan cairan yang cukup.

Padahal, kalau dehidrasi, suasana hati malah makin tak karuan, malas makin menjadi-jadi, dan kita jadi sering lapar. Cobalah untuk minum segelas air setiap 2-3 jam sekali untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Kamu bisa memulainya dengan minum satu gelas besar air di pagi hari, setelah bangun tidur.

Berhenti makan makanan sehat

Karantina di dalam rumah memang bisa membuat kita merasa stres, dan menginginkan makanan dengan cita rasa menenangkan—comfort food. Namun, jangan sampai malah kebablasan dan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat. 

Imbangi pola makanmu dengan pelengkap seperti buah, sayuran, gandum utuh, dan makanan sehat lainnya. Makan sehat enggak harus ribet dan menyiksa, kok.

Related

Health 1687127209941308175

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item