Kisah 9 Kasus Pembunuhan Keluarga yang Masih Misterius (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2020/08/kisah-9-kasus-pembunuhan-keluarga-page-2.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah 9 Kasus Pembunuhan Keluarga yang Masih Misterius - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Semua korban tewas akibat tembakan di kepala oleh pistol otomatis kaliber .22. Tuduhan awal mengarah pada Diggs, satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup. Namun dia ternyata lolos dalam tes kebohongan.
Penyidik menduga, pelakunya adalah orang yang dikenal oleh keluarga dan memiliki dendam kesumat. Diggs meninggal dunia pada tahun 1985, tanpa pernah tahu siapa yang membantai keluarganya.
Pembunuhan Keluarga Dardeen
Pembunuhan sadis terjadi di Jefferson County, Illinois, Amerika Serikat, pada 17 November 1987. Seluruh anggota keluarga Keith Dardeen ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka.
Putra Keith, Pete, istrinya yang sedang hamil, Ruby, ditemukan tewas di atas kasur. Pete, yang baru berusia tiga tahun, dipukuli dengan parah hingga meninggal dunia. Saking parahnya disiksa, Ruby sampai melahirkan. Pelaku juga membunuh jabang bayi yang baru lahir itu.
Awalnya, polisi menduga Keith adalah pelaku pembunuhan keluarganya. Namun dua hari kemudian jasad Keith ditemukan di ladang dekat lokasi pembunuhan, ditembak di kepala, dan dipotong kemaluannya.
Spekulasi liar bermunculan, termasuk dugaan bahwa Keith adalah seorang gay yang dibunuh kekasih prianya. Spekulasi lainnya, keluarga Dardeen jadi tumbal para penyembah setan.
Pada tahun 2000, seorang pria bernama Tommy Lynn Sells ditangkap karena menikam bocah 10 tahun. Sells mengaku membunuh keluarga Dardeen.
Menurut Sells, Keith mengundangnya masuk ke rumahnya untuk berhubungan seksual dengan dirinya dan istrinya.
Namun, cerita Sells ini dianggap bualan, karena tidak ada bukti. Selain itu keluarga Dardeen mengatakan Keith bukan orang yang tidak akan membiarkan orang asing masuk ke rumahnya.
Sells dieksekusi mati pada April 2014 atas berbagai kasus pembunuhan.
Mayat di Bear Brook
Pada 10 November 1985, seorang pemburu di hutan dekat Taman Bear Brook, New Hampshire, Amerika Serikat, menemukan drum berisi mayat seorang wanita dan gadis kecil. Kondisi mereka termutilasi dan telanjang.
Menurut hasil forensik, keduanya tewas akibat dipukuli. Diduga, keduanya adalah ibu dan anak.
Pada tahun 2000, saat kasus itu diselidiki kembali karena pembunuhnya belum ditemukan, polisi menemukan drum lainnya, sekitar 90 meter dari temuan tahun 1985. Di dalamnya juga terdapat dua mayat anak perempuan, berusia antara 3-5 tahun.
Penyelidikan forensik menduga, dua mayat ini juga memiliki hubungan dengan jasad wanita dewasa yang ditemukan sebelumnya. Walau ditemukan terpaut 15 tahun, keempat korban diduga kuat dibunuh bersamaan, kemungkinan di akhir 1970-an atau awal 1980-an.
Hingga saat ini, identitas keempat korban tidak diketahui, pembunuhnya juga masih jadi misteri.
Dari hasil pemeriksaan forensik, diketahui kondisi gigi keempat korban buruk akibat asupan gizi yang tidak memadai. Dari hasil forensik itu diketahui, korban berasal dari keluarga yang sangat miskin.
Pembantaian keluarga Boles
James Boles, istrinya, Darlene, dan kedua putra mereka, Robert dan Thomas, ditemukan tewas di rumah yang baru mereka tinggali seminggu di Crestline, California, pada 13 Agustus 1965.
Seluruh jasad keluarga Boles ditemukan di kamar utama, semua tewas akibat ditembak dengan pistol kaliber .22. Para tetangga mengaku tidak mendengar suara tembakan, namun mereka sempat melihat ada dua mobil asing di rumah itu.
Polisi sama sekali tidak punya bukti pelaku pembunuhan. Hingga saat ini, kasus kematian Boles sekeluarga belum terpecahkan.
Pembunuhan keluarga Jon Feeney
Pada Februari 1995, Jon Feeney baru pulang dari konferensi guru IPA, saat mendapati istri dan kedua anaknya dibunuh di rumahnya di Springfield, Missouri, Amerika Serikat.
Istrinya, Cheryl, dan putra mereka, Tyler, yang berusia tiga tahun, dipukuli hingga tewas. Sementara putri mereka yang baru berumur satu tahun meninggal karena dicekik dengan tali sepatu.
Walau Feeney memiliki alibi, namun gaya hidupnya menjadikan dia tersangka utama. Feeney dikenal sering selingkuh, dan dia punya jadwal kencan dengan guru lainnya di malam keluarganya terbunuh.
Selain itu, tidak ada yang benar-benar melihat Feeney di konferensi guru IPA itu. Setahun setelah kasus itu, Feeney ditahan dan dikenakan tiga dakwaan pembunuhan tingkat pertama.
Penyidik menyoroti soal uang asuransi jiwa, yang diterima Feeney sebesar 500 ribu dolar AS atas kematian keluarganya. Namun polisi tidak punya bukti kuat, dan Feeney dibebaskan, dan pelakunya masih belum diketahui hingga sekarang.