Kisah Driver Ojol yang Terpaksa Bawa Anak Saat Kerja: Ditinggal Istri yang Nikah Lagi, Rumah Jadi Jaminan Bank
https://www.naviri.org/2020/08/kisah-driver-ojol-yang-terpaksa-bawa.html
Naviri Magazine - Seorang driver ojek online di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), terpaksa mengajak anaknya yang berusia 2,5 tahun bekerja mengantar penumpang. Pasalnya, sejak anaknya berusia 6 bulan, istrinya telah pergi dengan pria lain.
“Sejak itu dia pergi enggak kembali sampai sekarang,” ucap Hasran.
Hasran sempat menitipkan anaknya ke rumah ibu. Namun, itu tak berlangsung lama. Sang nenek justru pergi dan tinggal dengan saudara setelah menggadaikan sertifikat rumah warisan ayahnya ke bank.
“Ibu sudah pergi tinggal bersama saudara. Sekarang sisa kami berdua (Hasran dan anaknya) tinggal di rumah itu. Kalau enggak bisa bayar bisa ditarik bank,” tutur dia.
Menunggu mood sang anak
Sejatinya, Hasran mengaku tak tega mengajak anaknya yang masih balita pergi bekerja. Namun, situasi dan kondisi keluarganya tak memungkinkan untuk meninggalkan anaknya seorang diri di rumah.
“Mau tidak mau saya bawa. Tidak ada yang jaga di rumah. Saya juga tidak berani titip sama orang,” ungkap Hasran. Hasran mengatakan, dirinya juga tidak akan memaksakan diri untuk mengantar penumpang.
Dia akan melihat kondisi hati anaknya sebelum menerima order. “Tergantung mood si kecil (anaknya). Kalau lagi rewel enggak bisa narik, tunggu mood-nya enak baru keluar,” tutur dia.
Biasanya, Hasnar baru menerima orderan pada sore hari hingga larut malam.
“Sore baru keluar narik sampai jam 12 malam baru balik ke rumah. Kasihan juga sih kadang dia (anaknya) kedinginan,” tuturnya.
Lalu, saat menerima order pun dia memilih yang jaraknya tak terlalu jauh. “Karena sering narik malam. Saya juga enggak ambil orderan jauh. Kasihan anak saya. Kalau uang pelan-pelan bisa kita cari. Tapi kalau anak sakit lebih susah lagi,” jelas dia.
Hasran mengatakan, dalam sehari, jika ramai orderan, dia bisa mengantongi uang sebesar Rp 100.000.
Bertemu istri di jalan
Hasran menceritakan, istri yang dia nikahi pada tahun 2016 itu pergi meninggalkan dia usai berkenalan dengan seorang pria di Facebook.
Saat itu, sang istri pamit membeli obat, namun ternyata pergi dengan pria lain hingga menikah. Suatu kali pada tahun 2018, Hasran sempat mengontak istrinya lewat Facebook dan memberitahukan jika anaknya sakit. Namun, saat itu sang istri justru menyebutnya berbohong dan memblokir akunnya.
“Saya juga pernah chat dia (istrinya) lewat Facebook. Dia balas. Setelah itu dia blokir lagi. Saya kabari kalau anaknya sakit. Tapi dia bilang saya bohong,” kisah Hasran.
Setelah itu, pada 2019, mantan istrinya mau menemui Hasran dan anaknya. “Itu pun kami ketemu di jalan,” kata dia.
Lalu, sekitar Juli 2020, Hasran dan anaknya kembali menemui mantan istrinya bersama suaminya saat melintas di jalan. “Itu terakhir ketemu sampai sekarang,” tutup dia.