Kisah Siswa Sekolah Jadi Kuli Angkut Air Mineral demi Beli Kuota untuk Belajar Online
https://www.naviri.org/2020/08/kisah-siswa-sekolah-jadi-kuli-angkut.html
Naviri Magazine - Muhammad Faisal, satu dari sekian banyak anak di Tanah Air yang tidak bisa mengakses pembelajaran jarak jauh secara daring karena keterbatasan ekonomi.
Sebelum mendapatkan modem serta internet gratis dari jajaran Polres Metro Jakarta Pusat, namanya sempat viral lantaran harus bekerja menjadi kuli angkut air mineral untuk dapat membeli telepon pintar dan kuota agar bisa belajar online.
"Faisal ini tidak bisa sekolah secara daring, makanya dia cari tambahan uang untuk beli kuota dan HP. Jadi usaha untuk membantu ibunya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.
Kepada Heru, Faisal mengaku senang bisa kembali mengikuti kegiatan belajar online setelah menerima bantuan berupa modem, internet serta handphone.
"Dia (Faisal) sangat senang, ibunya juga tadi mendampingi Faisal. Mereka berterima kasih sekali, kalau anaknya sudah dibantu untuk hal bisa belajar lagi dengan online," ungkapnya.
Heru berharap dengan fasilitas yang diberikan, benar-benar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Faisal. Dia mengaku pihaknya tak segan menegur jika fasilitas yang diberikan tak digunakan untuk belajar.
"Ya kebetulan memang dia (Faisal) warga Mangga Besar. Kita berikan HP sama modemnya. Itu kan bisa dipakai untuk bertetangga, bisa dipakai untuk bertujuh sampai 10 orang," kata Heru.
Dia pun berharap program ini akan terus berlanjut dan akan banyak lagi pihak yang bersedia membantu agar anak-anak yang mengalami kesulitan seperti Faisal dapat dibantu.
"Kita tetap menggalang ya dari pengusaha-pengusaha yang mampu. Pulsa itu sebenernya tidak mahal, saya putuskan dari CSR itu hanya untuk ZOOM saja. Untuk YouTube, game ataupun movie tidak bisa. Karena pulsa itu 10 giga dalam satu bulan, saya kira kalau hanya untuk itu cukup dan murah," jelasnya.
Bagikan sembako
Selain membagikan modem dan internet gratis. Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan juga menyalurkan bantuan sembako dari pemerintah sebanyak 1.000 paket.
"Kalau pemerintah kan bantuan dalam bentuk sembako itu mengalir terus ya, hari ini dari Polres membagi 1.000 sembako dan Minggu depan 1.000 kantong beras juga. Kalau sembako, memang kita prioritas," tutupnya.