Kisah Zulfikar Ali Bhutto, Perdana Menteri Paskistan yang Berakhir Tragis

Kisah Zulfikar Ali Bhutto, Perdana Menteri Paskistan yang Berakhir Tragis, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Zulfiqar/Zulfikar Ali Bhutto (atau Shaheed Quaid-e-Awam) lahir di Larkana, di daerah Sindhi, India, yang kini wilayah Pakistan, pada 5 Januari 1928. Dia adalah politikus Pakistan yang pernah menjabat sebagai Presiden Pakistan pada periode 1971-1973, dan sebagai Perdana Menteri Pakistan (1973-1977).

Zulfikar Ali Bhutto adalah anak Sir Shah Nawaz Bhutto, seorang tuan tanah Sindhi yang berpengaruh, dan dewan (menteri) untuk negara bagian Junagadh. Ia menonjol karena, sebagai seorang sipil, ia pernah menjadi Kepala Administratur Undang-undang Darurat selama beberapa minggu.

Ia digulingkan dalam sebuah kudeta oleh Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq, dan dihukum gantung pada 1979 oleh Mahkamah Agung, di bawah undang-undang darurat atas tuduhan memberikan wewenang atas pembunuhan terhadap lawan politik.

Tahun-tahun awal

Bhutto menyelesaikan pendidikan awalnya di Mumbai, di Cathedral and John Connon School. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, ia pergi ke Amerika Serikat pada 1947, untuk belajar di Universitas Southern California, dan belakangan pindah ke Universitas California, Berkeley.

Ia mendaftar ke Harvard dan diterima, tetapi memilih untuk tinggal di Berkeley. Ia menjadi mahasiswa Asia pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Mahasiswa Berkeley. Dari Berkeley, ia memperoleh gelar BA dalam ilmu politik pada 1950, dan sesudah itu pergi ke Oxford, dan belajar di Christ Church, dan lulus dengan honors.

Setelah dari Oxford, ia dipanggil untuk masuk ke perhimpunan ahli hukum di Lincoln's Inn pada 1953 (yang juga pernah dimasuki oleh Allama Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah). Tahun yang sama, istrinya, Begum Nusrat Bhutto, melahirkan anak perempuan, Benazir, yang belakangan juga menjadi perdana menteri.

Karier politik

Pada masa-masa mahasiswanya, Zulfikar Ali Bhutto mengembangkan pandangan anti imperialis tentang dunia. Ia percaya akan kemandirian ekonomi dan tema-tema kemandirian politik yang diuraikannya dalam bukunya, Myth of Independence.

Sebagai anggota delegasi Pakistan di PBB pada 1957, pada usia 29 tahun, Zulfikar Ali Bhutto berpidato pada Konferensi Keenam PBB tentang "Definisi Agresi". Sebagai peserta pada Konferensi Internasional di Jenewa, Swiss, pada Maret 1958, Zulfikar Ali Bhutto berbicara untuk umat manusia, dengan pernyataan yang berani: "Samudra Bebas itu bebas untuk semua."

Ia adalah anggota termuda dalam Kabinet Federal dalam sejarah Pakistan, dalam usia 30 tahun. Zulfikar Ali Bhutto memegang jabatan-jabatan kunci sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Informasi, Menteri Rekonstruksi Nasional, Menteri Bahan Bakar, Sumber Daya dan Sumber-sumber Alam, sebelum ia menjadi Menteri Luar Negeri.

Sebagai Menteri Bahan Bakar, Sumber Daya dan Sumber-sumber Alam, ia menandatangani perjanjian terobosan untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas bersama Rusia, pada 1960. Ia membentuk Perusahaan Pengembangan Gas dan Mineral pada 1961, dan penyulingan minyak pertama Pakistan pada 1962 di Karachi.

Related

History 8821676151759644476

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item