Lepas dari Corona, Warga Wuhan Sekarang Sudah Hidup Normal Seperti Semula
https://www.naviri.org/2020/08/lepas-dari-corona-warga-wuhan-sekarang.html
Naviri Magazine - Warga Wuhan sudah kembali hidup normal setelah berbulan-bulan mengikuti aturan lockdown secara ketat. Selama akhir pekan ini, ribuan pengunjung memadati sebuah taman air atau water park di Kota Wuhan, Provinsi Hubei China.
Para pengunjung tersebut memadati Taman Air Pantai Maya Wuhan secara berdesakan, dan tanpa mengenakan masker. Mereka mengenakan pakaian renang, mengapung di atas air dengan ban renang berwarna kuning dan oranye.
Sebagaimana dilaporkan oleh AFP, para pengunjung terlihat menikmati waktu mereka di sana, dengan beberapa orang sibuk mengambil foto dari ponsel pintar yang dibalut kantong plastik dengan tali yang melingkar di leher mereka.
Selain itu, selayaknya festival musik elektronik, muncul disc jockey atau DJ dengan headphone kuning cerah dan mulai memainkan musik di atas panggung. Membuat pengunjung di atas air berpesta mengikuti irama musik yang dimainkan.
Taman Air Pantai Maya Wuhan sendiri sudah dibuka kembali pada Juni lalu, setelah pemerintah mulai membuka Kota Wuhan secara bertahap setelah menjalankan aturan penguncian (lockdown) selama 76 hari, serta pembatasan ketat guna mengendalikan penyebaran virus corona (Covid-19).
Lockdown di Wuhan dicabut pada April, dan tidak ada laporan kasus baru yang ditularkan di dalam negeri maupun di provinsi Hubei sejak pertengahan Mei lalu.
Pasca dibuka, taman air air tersebut menawarkan diskon setengah harga untuk pengunjung perempuan. Tak heran jika kini taman air, yang menurut media lokal telah membatasi kehadiran 50% pengunjung dari kapasitas normal, mulai penuh sesak.
Pesta di taman air tersebut merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan ekonomi lokal yang sebelumnya lumpuh akibat Covid-19. Pemerintah Provinsi Hubei sendiri telah menawarkan akses masuk gratis ke 400 lokasi wisata di seluruh provinsi.
Kasus Covid-19 pertama muncul di Wuhan di kota berpenduduk 11 juta orang, pada Desember 2019 lalu. Setelahnya virus menyebar ke seluruh dunia, menewaskan ratusan ribu orang dan melumpuhkan ekonomi hingga menyebabkan resesi di berbagai negara.
China Daratan sendiri kini berada di urutan ke-33, dengan 84.849 kasus positif, 4.634 kasus kematian, dan 79.603 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.
Negeri Tirai Bambu ini sebagian besar telah mengendalikan penularan wabah secara lokal, tetapi wabah sporadis dan banjir parah di musim panas ikut memperburuk kejatuhan ekonomi China.