Luhut Ingin Rumah Sakit dan Dokter Asing Ramai-ramai Masuk Indonesia
https://www.naviri.org/2020/08/luhut-ingin-rumah-sakit-dan-dokter.html
Naviri Magazine - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan memerintahkan BKPM yang dikepalai oleh Bahlil Lahadalia mendatangkan rumah sakit asing ke Indonesia.
Permintaan Luhut diiringi dengan rencana pemerintah untuk memperbolehkan dan mengizinkan dokter asing lebih banyak di Indonesia.
Atas dasar apa?
"Beberapa waktu yang lalu saya diberitahu soal analisa dari PwC di tahun 2015 yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara asal wisatawan medis dengan jumlah 600.000 orang, terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat dengan 500.000 orang wisatawan medis di tahun yang sama. Melihat potensi ini, saya bersama jajaran K/L terkait hari ini berkoordinasi tentang rencana pengembangan wisata medis di Indonesia," papar Luhut.
Dikutip dari Sosial Media Instagramnya, Luhut mengatakan rencana ini dikaji karena berbagai pertimbangan, di antaranya adalah fakta bahwa bahwa rata-rata pengeluaran wisatawan medis sebesar US$ 3,000 - 10,000 per orang.
"Sementara masyarakat kita lebih senang berobat ke Penang dan Singapura karena merasa layanan kesehatannya terhitung murah dan lebih cepat sembuh," jelas Luhut.
"Tetapi ada satu pengalaman yang saya dengar tentang seorang dokter mata bahwa banyak pasien yang biasa berobat ke Singapura sekarang berobat ke Indonesia karena mereka kurang nyaman dengan adanya karantina."
"Melihat fakta-fakta itu, saya kira perlu kita bangun ‘trust’ guna menumbuhkan rasa percaya wisatawan medis ke Indonesia."
Menurut Luhut, lewat wisata medis ini nantinya pemerintah ingin Indonesia melakukan diversifikasi ekonomi, menarik investasi luar negeri, penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan industri layanan kesehatan di Indonesia, serta menahan laju layanan kesehatan serta devisa kita agar tidak mengalir ke negara-negara yang lebih sejahtera.
"Untuk mendukung industri wisata medis ini, saya rasa perlu adanya dukungan dari pemerintah melalui promosi masif serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya, seperti membangun rumah sakit berstandar internasional seperti John Hopkins di Amerika Serikat."
"Karena itu saya meminta BKPM untuk mencari investor potensial guna membangun rumah sakit berkelas internasional di Jakarta, Bali, dan Medan. Kita juga akan pertimbangkan ijin untuk dokter asing, untuk spesialis tertentu namun harus sesuai kebutuhan."
"Saya berharap momentum krisis pandemi ini bisa serius kita manfaatkan untuk membenahi infrastruktur, fasilitas penunjang, serta regulasi layanan kesehatan di Indonesia agar bisa lebih baik lagi dengan menciptakan perencanaan yang bagus dan terpadu untuk industri wisata medis dalam negeri."