Nenek Sebatangkara Ini Terlunta-lunta Akibat Rumahnya Ludes Terbakar
https://www.naviri.org/2020/08/nenek-sebatangkara-ini-terlunta-lunta.html
Naviri Magazine - Seorang nenek di Lamongan terpaksa menumpang di rumah tetangganya. Si jago merah meluluhlantakkan rumahnya yang berukuran 9 x12 meter. Sang nenek, Ngasidah (80) tinggal seorang diri di rumahnya Desa Paji Kecamatan Pucuk.
Rumah nenek terbakar, Rabu (26/8/2020) lalu. Karena tak menyisakan apapun, warga RT 2 RW 4 itu hanya bisa menangis. Suaranya yang parau terdengar lirih saat meratapi rumahnya yang tinggal puing-puing saja. Sesekali menyeka air matanya melihat rumahnya dilalap api.
"Aku ra nduwe omah, entek kabeh (aku tidak punya rumah, habis sudah)," kata Ngasidah sambil menutup wajahnya saat melihat puing-puing rumahnya.
Ya, rumah yang ditempati selama bertahun-tahun ludes terbakar setelah Ngasidah memasak air di tungku. Bahan bakar kayu yang digunakan ini tiba-tiba membesar dan merembet ke dinding-dinding bambu rumahnya. Saat itu Ngadisah keluar dari dapur mencari kayu bakar di sekitar rumahnya. Kebakaran di Lamongan ini menurunkan satu unit mobil PMK.
"Aku ra nduwe omah, turu ning endi (Aku tidak punya rumah, tidur dimana)," ujarnya lirih.
Ngasidah selama ini tinggal seorang diri karena suaminya sudah lama meninggal dan ke 4 anak-anaknya tinggal jauh dari Ngasidah. Ngasidah sendiri selamat dari kebakaran karena digendong tetangganya keluar rumah. Sebab, cara jalan Ngasidah sudah tertatih-tatih.
"Mbah Ngasidah selamat dari kebakaran karena digendong oleh salah satu tetangga untuk menjauh dari kobaran api rumahnya," kata Safari, salah seorang warga Desa Paji.
Pemerintah desa, menurut Safari, sudah berupaya menghubungi anak-anak Ngasidah untuk mengabarkan apa yang telah menimpa Ngasidah dan rumahnya. Untuk sementara, kata Safari, Ngasidah tinggal di rumah tetangga terdekatnya.
"Anak-anaknya ada yang tinggal di luar desa dan juga luar kota. Pihak desa juga sudah berusaha menghubungi mereka," terang Safari.
Jauh sebelum peristiwa yang menimpa Ngasidah, lanjut Safari, tetangga warga dan pemerintah desa sudah berusaha membantu Ngasidah. Mereka juga sudah berusaha mengingatkan Ngasidah untuk tidak memasak karena tetangga bersedia membantunya.
"Rumah mbah Ngasidah ini sebenarnya sudah masuk dalam rencana untuk dilakukan bedah rumah," akunya.
Kini, warga dan pihak desa berembug untuk membuatkan rumah nenek Ngadisah agar busa ditempati kembali.