Nonton Bioskop Disebut Tingkatkan Imunitas, Ahli: Tak Ada Bukti Ilmiahnya
https://www.naviri.org/2020/08/nonton-bioskop-disebut-tingkatkan.html
Naviri Magazine - Ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menyangsikan bahwa menonton film di bioskop bisa menaikkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Sebab hingga kini ia belum menemukan bukti ilmiah yang menunjukkan korelasi keduanya.
Boleh jadi pikiran dan hati yang senang memang bisa mendukung imunitas. Tapi toh, hal tersebut menurutnya tak harus dengan menonton film di bioskop.
"Tidak ada studinya, tidak ada evidence-nya [menonton film di bioskop bisa meningkatkan imunitas]. Mungkin saja ada evidence yang mengatakan, orang yang berbahagia akan lebih imun. Tapi kan tidak harus menonton bioskop," ucap Pandu.
Pernyataan Pandu merespons Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang mengaitkan pembukaan bioskop dengan kondisi psikologis masyarakat. Menurut Wiku, menonton film di bioskop bisa membuat masyarakat bahagia, dengan begitu imunitas pun akan meningkat.
Imunitas yang tinggi kata Wiku, bisa meminimalkan risiko terinfeksi virus corona.
"Ya nggak mungkin lah, mana ada orang nonton, langsung meningkatkan imunitas. Ya, ngono yo ngono, [ning] mbok yo ojo ngono [ya, begitu ya boleh saja, tapi kalau bisa ya, jangan begitu]. Dia kayak jubirnya pengusaha bioskop aja. Dia kan jubirnya Satgas [Covid-19]," balas Pandu.
"Tidak ada relevansinya [antara menonton film di bioskop dengan imunitas]," kata dia lagi.
Alih-alih merepresentasikan perwakilan Satgas Covid-19, Pandu merasa pernyataan Wiku seolah justru seperti mempromosikan industri bioskop. "Itu kan artinya mempromosikan, ayo nonton di bioskop akan meningkatkan imunitas Anda. Kan kayak begitu," sambung dia.
Kendati begitu Pandu tak mempersoalkan mengenai pembukaan kembali bioskop di tengah pandemi ini. Asalkan, ia menekankan, semua pihak meliputi pengusaha bioskop, pemerintah daerah hingga penonton mematuhi protokol kesehatan dan aturan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Salah satu studi ilmiah memang ada yang sempat mengulas soal aktivitas menonton film di bioskop. Namun studi tersebut, hanya menemukan soal kegiatan menonton film di bioskop yang sebanding dengan olahraga atau latihan kardio ringan.
Penelitian oleh para ahli di University College London menemukan, menonton film di bioskop--setidaknya selama 45 menit--akan memberikan dorongan untuk jantung dan bermanfaat bagi ingatan dan konsentrasi.
Tubuh akan bereaksi dan merangsang otak untuk tenggelam dalam film serta memiliki Fokus untuk jangka panjang. Sementara perjalanan ke bioskop dapat meningkatkan konsentrasi dan memori.
"Duduk di bioskop bisa dihitung seperti olahraga ringan, karena tenggelam dalam film bisa mempercepat detak jantung," tulis peneliti yang mempelajari total 77 orang untuk studi ini, seperti dikutip dari New York Post.
Para ilmuwan mencatat bahwa orang-orang di bioskop menghabiskan sekitar 45 menit waktu mereka di zona jantung sehat. Artinya, detak jantung mereka berkisar 40 sampai 80 persen dari kecepatan maksimum.
Hanya saja, studi tersebut tak menyinggung soal imunitas atau dampak ke sistem kekebalan tubuh.