PAN Kritik Anies: Lebih Urus Bioskop ketimbang Akses Internet Siswa
https://www.naviri.org/2020/08/pan-kritik-anies-lebih-urus-bioskop.html
Naviri Magazine - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mengkritik kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang berencana membuka kembali bioskop di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang belum mereda.
Zita menilai Anies lebih memerhatikan nasib sektor pariwisata ketimbang fasilitas pendidikan di Jakarta.
"Saya masih bingung kenapa bioskop yang dibuka? Ribuan orang yang saya temui, tidak ada satupun yang mengeluh ingin nonton Box Office," kata Zita.
"Maunya pendidikan yang setara dan berkualitas," lanjut dia.
Menurut Zita saat ini masyarakat belum membutuhkan bioskop. Adapun yang dibutuhkan masyarakat ialah fasilitas pendidikan seperti jaringan internet ataupun fasilitas pembelajaran jarak jauh.
"Pak Anies yang saya hormati, ada hal yang lebih penting dari sekedar membuka bioskop, misalnya soal pengadaan Wifi di RT yang sangat membantu siswa dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," jelas dia.
Menurut Zita, Anies juga harusnya memperjuangkan fasilitasi anak untuk belajar dan sudah seharusnya anak di Jakarta mendapat kesetaraan akses untuk mengakses pendidikan.
"Rakyat minta sekolah, bukan bioskop, itu realitanya, kalau tidak percaya silakan lakukan survei, warga DKI lebih ingin pendidikan merata berkualitas atau nonton Box Office?" katanya.
Terakhir, Zita menambahkan bahwa penyebaran virus Covid-19 di ruang tertutup lebih rentan terjadi. Ia mengatakan dari riset negara Inggris, virus hidup lebih lama dalam kondisi yang dingin, dan mudah menyebar.
Kemudian virus disebut bertahan lebih lama di atas permukaan benda mati. Baik itu menempel di baju, jaket, ataupun topi, dan akan terhirup ketika kita melepas masker untuk aktivitas lain.
"Saya pikir kalau bioskop mau dibuka, tolong dipertimbangkan baik-baik dampaknya. Saya sudah kehilangan keluarga, kawan di DPRD karena Covid-19, Pak Gubernur pun sama," tutup dia.
Sebelumnya, Anies berencana membuka kembali bioskop di tengah pandemi Covid-19 dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan.
Menurutnya, pembukaan bioskop itu sudah melalui studi dan kajian para pakar di berbagai negara. Ia mencontohkan Korea Selatan yang tak menutup bioskop di saat pandemi Covid-19 mencapai puncaknya.
Akan ada syarat protokol kesehatan yang perlu dipatuhi. Bagi pihak penonton, Anies meminta untuk tidak saling bicara saat di dalam bioskop. Jikapun berbicara dengan orang yang dikenal itu setidaknya tak boleh berhadap-hadapan posisinya.
Pemprov DKI pun mengancam akan menutup bioskop yang nantinya tak mematuhi protokol kesehatan.