Proyek Nuklir Terbesar Mulai Dirakit di Prancis, Apa Dampaknya bagi Dunia?

Proyek Nuklir Terbesar Mulai Dirakit di Prancis, Apa Dampaknya bagi Dunia? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Proyek fusi nuklir (reaksi termonuklir) terbesar di dunia dikabarkan akan memulai tahap perakitan di Prancis. Plasma ultra-panas pertama dari fusi nuklir diharapkan akan dihasilkan pada akhir tahun 2025.

Proyek energi paling ambisius di dunia yang diberi nama Iter itu menelan anggaran hingga Rp342 triliun. Proyek Iter akan mereplikasi reaksi matahari untuk menunjukkan daya fusi yang dapat dihasilkan pada skala komersial.

Melansir Guardian, jutaan komponen berbobot 23.000 ton akan digunakan untuk merakit reaktor raksasa. Sehingga proyek itu merupakan upaya rekayasa paling rumit dalam sejarah.

Hampir 3.000 ton magnet superkonduktor, beberapa lebih berat daripada jet jumbo, akan dihubungkan oleh 200 km kabel superkonduktor. Hasil perakitan itu disimpan pada suhu -269 derajat Celsius oleh pabrik cryogenic terbesar di dunia.

Direktur jenderal Iter, Bernard Bigot, mengatakan fusi nuklir merupakan energi terbarukan. Fusi nuklir dapat memungkinkan transportasi, bangunan dan industri berjalan menggunakan listrik.

"Mengaktifkan penggunaan energi bersih secara eksklusif akan menjadi keajaiban bagi planet kita," kata Bigot.

Fusi nuklir melepaskan sejumlah besar energi ketika atom hidrogen bergabung bersama. Untuk proses itu, dibutuhkan suhu 10 kali lebih panas dari inti Matahari.

Seperti reaktor fisi nuklir konvensional, proses itu tidak menghasilkan karbon dioksida yang dapat menghangatkan iklim. Justru reaktor fusi tidak dapat hancur dan menghasilkan limbah radioaktif yang jauh lebih sedikit.

Melansir Phsy, para ilmuwan telah lama berusaha untuk meniru proses fusi nuklir yang terjadi di dalam matahari. Mereka beralasan proses itu dapat menyediakan sumber listrik murah, aman dan bersih yang hampir tak terbatas.

Tidak seperti reaktor fisi nuklir yang memecah atom plutonium atau uranium, fusi nuklir tidak menghasilkan risiko reaksi berantai yang tidak terkendali dan tidak menghasilkan limbah radioaktif yang berumur panjang.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan proyek Iter berupaya menciptakan matahari buatan. "Matahari buatan adalah sumber energi impian," katanya.

Dianggap sebagai proyek sains terbesar di dunia karena Iter sangat besar. Perangkat melingkar yang disebut tokamak memiliki keliling 30 meter, tingginya 30 meter (100 kaki), dan terdiri dari lebih dari satu juta bagian yang dibangun di berbagai negara.

Proyek yang dimulai pada 2006 ini masih jauh dari selesai. Reaktor eksperimental akan menuju momen penting lainnya dalam lima tahun, yang digambarkan sebagai 'percobaan' ketika para ilmuwan meluncurkan apa yang disebut 'First Plasma' yang menunjukkan bahwa alat berat itu berfungsi, termasuk medan magnet dan operasi lainnya.

Related

Technology 8642389646572191570

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item