Sandiaga Uno: Anak Muda Jangan Menggantungkan Nasib pada Perusahaan, Bikin Usaha Sendiri
https://www.naviri.org/2020/08/sandiaga-uno-anak-muda-jangan.html
Naviri Magazine - Pengusaha nasional Sandiaga Uno meminta kaum muda untuk tak lagi menggantungkan nasibnya pada perusahaan. Apalagi di tengah pandemi ini, banyak perusahaan yang tak akan menambah pegawai baru hingga waktu yang belum ditentukan.
Berdasarkan survei dampak pandemi COVID-19 terhadap kegiatan usaha yang dilakukan LIPI, dari 2.160 responden di 34 provinsi, sebanyak 57,1 persen usahanya tetap berjalan namun mengalami penurunan pendapatan. Sementara 39,4 persennya berhenti total.
Hanya 2,5 persen yang usahanya tidak terdampak dan 1 persen yang menjadi lebih baik.
Menurut Sandi, kaum muda harus mampu menciptakan peluang bisnis sendiri. Cara termudahnya adalah dengan memanfaatkan platform digital untuk meraih cuan.
“Digital marketing is a must, dalam realita normal saat ini, semua harus pandai untuk memanfaatkan teknologi dan memasarkan produknya. Dagang di digital kan lebih untung, bisa lebih luas dilihat banyak orang, jadi jangan bergantung ke perusahaan saat ini,” ujar Sandi dalam webinar Universitas Sriwijaya.
Hal itu pun menurut Sandi semestinya berlaku bagi para pelaku UMKM. Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, UMKM juga harus pintar memaksimalkan teknologi digital untuk mempromosikan dan memasarkan produk dan jasanya ke masyarakat umum.
Mengenai tantangan banyaknya pesaing di industri digital, Sandi bilang, hal ini justru menjadi tantangan. UMKM tak perlu merasa tersaingi, justru keadaan pesaing bisa dimanfaatkan untuk kolaborasi.
“Yang juga bisa menjadi solusi adalah mulai membangun kolaborasi antar-UMKM untuk bersinergi membangun usaha yang lebih kokoh. Jika semua step-step itu sudah dilakukan, maka yang terakhir mulai merancang rencana pemulihan usaha pascabencana,” tuturnya.
Senada dengan Sandi, Founder KAHMIPreneur yang juga Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, menilai saat ini kaum muda mesti pintar memanfaatkan peluang usaha. Platform digital juga bisa mendorong bisnis menjadi lebih maju.
“Kalau kita lihat dalam e-commerce, tertinggi itu ada di fashion dan kecantikan, travel, dan juga game online. Bagaimana kita dorong kaum muda untuk bisa memanfaatkan peluang ini,” katanya.
Meskipun selama pandemi ini memang ada kendala seperti daya beli masyarakat menurun, pasokan bahan baku terganggu, produktivitas menurun, namun ketergantungan terhadap sektor teknologi menjadi semakin meningkat.
Kamrussamad menegaskan, banyak keuntungan yang yang didapat jika mampu menggunakan platform e-commerce untuk berbisnis, mulai dari pengurangan biaya operasional pemasaran, mudah, dan cepat.
“Apalagi bisa dilakukan di manapun berada, peluang juga sangat luas karena pasarnya tidak terhingga, dan terakhir bagaimana bisa menjangkau target pasar secara spesifik,” tambahnya.