Sudah Rutin Nabung tapi Belum Juga Punya Rumah atau Mobil? Ini Kata Pakar Keuangan

Sudah Rutin Nabung tapi Belum Juga Punya Rumah atau Mobil? Ini Kata Pakar Keuangan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pernahkah kamu merasa sudah menabung dan bekerja keras tetapi belum juga bisa membeli aset seperti rumah dan mobil?

Belum lagi munculnya perasaan iri ketika melihat teman-teman seumuran sudah bisa memiliki aset seperti rumah dan mobil yang dibeli dari penghasilannya sendiri di usia 25-an. Perasaan tersebut tentu bisa menjadi tekanan tersendiri bagi sebagian orang.

Apakah kamu pernah merasa demikian? Jika pernah, Eko Endarto, Financial Planner dari Finansia Consulting, menyarankan agar kita menghilangkan perasaan tersebut. Ia mengatakan bahwa seharusnya keinginan tersebut tidak perlu dijadikan sebagai sebuah beban atau tekanan sebab kondisi setiap orang berbeda-beda.

“Hal itu tidak harus menjadi tekanan karena setiap orang memiliki penghasilan dan kebutuhan yang berbeda. Tetapi intinya adalah siapapun itu, milenial atau bukan, sebaiknya mereka lebih memikirkan target keuangan daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain,” ungkap Eko Endarto.

Eko mengatakan, di usia 20 atau 25-an atau ketika seseorang baru memulai kerja, kepemilikan aset itu tidak perlu dijadikan sebagai sebuah tekanan. Sebab mereka baru memiliki penghasilan. Jadi uangnya juga tidak akan cukup untuk membeli aset.

“Sebenarnya ketika masih usia 20-an jangan jadikan keinginan untuk memiliki rumah, mobil, atau aset lain itu sebagai sebuah tekanan. Seseorang bisa mulai merasa khawatir jika sudah bekerja lebih dari 6 tahun tetapi tidak juga memiliki aset. Atau mereka yang sudah berusia 30 atau 40-an tahun ke atas. Aset itu bisa berupa apa saja ya, bisa investasi, rumah, atau tabungan,” jelasnya.

Sebab menurutnya, di usia 20-an atau generasi milenial masih punya waktu untuk menyusun perencanaan keuangan. Jadi sejak memiliki pemasukan, pastikan untuk menulis target seperti kapan bisa punya rumah, mobil, kapan kita akan menikah dan punya anak. Menurut Eko, jika beberapa hal tersebut sudah diketahui kapan targetnya, rencana keuangan akan sangat terstruktur.

Karena target tak hanya penting untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, tapi ternyata target juga bisa membantu kita mengumpulkan kekayaan. Bagaimanapun juga, kekayaan itu bisa diukur dengan adanya kepemilikan aset.

Termasuk rumah, mobil, tanah, dan lain-lain. Jadi ketika kita tidak punya aset sampai target atau usia yang sudah ditentukan, itu artinya kita tidak bisa mengelola keuangan dengan baik.

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah kita harus ingat bahwa penghasilan itu tidak pernah berkurang. Tetapi pengeluaran kita yang selalu berlebih.

“Kebanyakan orang itu tidak pernah menyesuaikan pengeluarannya, tetapi selalu menuntut agar penghasilannya bisa lebih padahal pengeluaran mereka tidak dibatasi, artinya berapapun uang mereka, pasti selalu habis,” tutur Eko.

Oleh karena itu, Eko Endarto menyarankan agar kita harus selalu memperhatikan pengeluaran. Tentukan prioritas pengeluaran setiap bulannya sehingga kita juga tahu berapa banyak uang yang bisa dialokasikan untuk memenuhi target kepemilikan aset.

Related

Tips 6552473653394374158

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item