Ternyata, Bulan Berasal dari Tabrakan Bumi dengan Planet Lain
https://www.naviri.org/2020/08/ternyata-bulan-berasal-dari-tabrakan.html
Naviri Magazine - Hipotesis Theia menyebutkan, dahulu ada sebuah planet seukuran Mars yang disebut planet Theia, mengorbit di tata surya Bima Sakti. Planet ini kemudian disebut Titan pada zaman Yunani kuno, yang melahirkan Dewi Bulan, Selene.
Hipotesis ini menceritakan terbentuknya Bulan sekitar 4,5 milyar tahun lalu. Beberapa studi menyatakan, Bulan memiliki komposisi mirip Bumi, begitu juga hipotesis Paradox Lunar yang menjelaskan akibat dan perhitungan kecepatan tabrakan antara planet Theia dan Bumi.
Planet Theia terbentuk di sekitar orbit yang sama dengan Bumi, tetapi sekitar 60 derajat ke depan atau belakang.
Ketika protoplanet berkembang menjadi seukuran Mars, ukurannya justru membuat planet Theia terlalu berat agar mengorbit dan tetap stabil. Akibatnya, jarak sudut Bumi semakin bervariasi, hingga akhirnya menabrak Bumi.
Tabrakan ini diperkirakan terjadi sekitar 4.533 miliar tahun yang lalu, ketika planet Theia menghantam Bumi pada sudut miring, dan menghancurkan planet Theia selama proses tabrakan.
Mantel planet Theia, dan sebagian besar mantel silikat Bumi, terdorong ke ruang angkasa. Bagian kiri atas bahan planet Theia tercampur dengan bahan-bahan dari Bumi, dan akhirnya membentuk Bulan.