Akhir Kisah Mobil Jenazah Pasien Covid-19 yang Dihadang Warga di Madiun
https://www.naviri.org/2020/09/akhir-kisah-mobil-jenazah-pasien-covid.html
Naviri Magazine - Aksi pengadangan mobil jenazah terjadi di Kabupaten Madiun. Mobil yang mereka adang membawa jenazah pasien suspect COVID-19.
Aksi pengadangan terjadi di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo. Pengadangan dilakukan Ketua RT 30 bersama beberapa warga.
Pengadangan dilakukan untuk mengklarifikasi soal status jenazah terkait kasus COVID-19. Sebab, sopir hingga pengantar jenazah menggunakan APD.
"Jadi Pak RT klarifikasi supaya masyarakat Dusun Tempuran tidak gaduh, kenapa dilakukan sesuai protokol COVID-19 pemakamannya," ujar Staf Kelurahan Bangunsari, Sony Wibowo saat dikonfirmasi.
Pengadangan itu, kata Sony, berlangsung sekitar 15 menit. Setelah mendapat penjelasan dari petugas dan Bhabinkamtibmas, Ketua RT 30 dan warga menerima jenazah tersebut untuk dimakamkan.
"Sekitar 10 sampai 15 menit klarifikasinya. Akhirnya bisa menerima setelah mendapat penjelasan petugas dan juga Bhabinkamtibmas," tambah Sony.
Menurut Sony, mobil tersebut membawa jenazah wanita berinisial S yang berusia 65 tahun. Ia warga Dusun Tempuran, Kelurahan Bangunsari.
Wanita tersebut mendapat perawatan di RSUD Dolopo sejak Minggu (6/9). Ia menderita gula darah tinggi, sakit jantung dan paru-paru.
"Kemarin sakit karena gula darah tinggi, jantung dan paru. Kemudian di-rapid test hasil reaktif dan hasil belum turun sudah meninggal. Jadi status suspect. Dapat kabar habis magrib di RSUD Dolopo meninggalnya," paparnya.
Sony menambahkan, pemakaman dilakukan sesuai protokol COVID-19 oleh petugas RSUD Dolopo. "Alhamdulillah, akhirnya warga menyadarinya," sambungnya.
Sebelumnya, video warga mengadang mobil jenazah yang diantar petugas berAPD beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik ini tampak seorang pria menghampiri mobil jenazah dan bertanya kepada sang sopir dengan nada tinggi.