Black Sea Deluge, Bencana Banjir Besar Paling Mengerikan di Bumi

Naviri Magazine - Pada zaman dulu, dunia pernah kiamat akibat banjir bandang. Hanya mereka yang menaiki bahtera yang berhasil selamat. Begitulah kisah banjir besar Nabi Nuh yang dikisahkan tiga agama Samawi; Yahudi, Kristen, dan Islam.

Dari kisah ini, sejumlah ilmuwan mengajukan hipotesis Black Sea Deluge, pada tahun 1997. Hipotesis ini menerangkan jika kiamat di era Nabi Nuh terjadi di sekitar Laut Hitam. Tepatnya sekitar tahun 5600 sebelum Masehi.

Saat itu, level air di Laut Hitam meningkat drastis akibat luapan dari Laut Mediterania. Air bah yang datang menggenangi ‘ceruk’ daratan seluas 155.000 kilometer persegi.

Kiamat ini terus berlangsung selama lebih kurang tiga ratus hari. Setiap hari, air yang mengalir mencapai 40 kilometer kubik, atau dua ratus kali dari Air Terjun Niagara. Hipotesis ini menarik sejumlah ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut di Laut Hitam.

Sejak saat itu, sejumlah proyek penelitian dicanangkan untuk membuka tabir misteri dalam kisah Nabi Nuh. Beberapa proyek tersebut di antaranya European Project ASSEMBLAGE, Noah Project, dan proyek penelitian lintas disiplin yang didanai oleh UNESCO serta International Union of Geological Sciences.