Harga Sparepart RX-King Melonjak Gila-gilaan, Blok Mesin Rp 55 Juta

Harga Sparepart RX-King Melonjak Gila-gilaan, Blok Mesin Rp 55 Juta

Naviri Magazine - Banderol bekas Yamaha RX-King terus meroket setelah disuntik mati alias setop produksi lebih dari satu dasawarsa lalu. Rekor paling tinggi pernah terjual Rp 150 juta dalam keadaan NOS alias New Old Stock belum lama ini.

Ternyata bukan hanya unitnya saja yang punya banderol tinggi, beberapa komponennya pun makin mahal bahkan setara motor sport 250 cc baru.

Salah satunya adalah komponen blok mesin RX-King. Sejatinya motor ngebul ini punya dua kode mesin yakni kode Y dan YP. Namun, untuk kode Y jadi blok mesin yang paling banyak diburu oleh para loyalis RX-King.

Spesialis penjual Yamaha RX-King, Arif King Priok yang juga pernah pegang rekor jual RX King termahal mengatakan untuk blok mesin kode Y yang punya banderol paling mahal adalah Y-1. Blok mesin ini jadi jantung mekanis generasi pertama RX-King pada 1983.

"Untuk blok mesin RX-King Y-1 itu memang kualitasnya lebih bagus dan suggest pemain RX-King lebih ke Y-1," kata Arif.

Bahkan 2 bulan lalu dia pernah menjual blok mesin RX-King Y-1 di harga Rp 55 juta. Padahal banderol pertama kali membeli pada 1998 cuma Rp 2,5 juta.

"Saya pernah simpan kondisi baru NOS Y-1 itu laku Rp 55 juta. Tapi kalau kondisi bekas terakhir saya jual itu enggak mahal Rp 32 juta," paparnya.

Blok mesin RX-King dengan kode Y berlanjut hingga Y-4. Nah, pembeda dengan kode YP, kata Arif, adalah dari sektor produksi. Untuk kode Y dibuat langsung dari Jepang sementara YP adalah rakitan lokal.

"Untuk semua blok mesin kode Y di produksi dan dikirim langsung dari Jepang. Nah, kalau YP ini banyak yang bilang adalah singkatan 'Yamaha Pulogadung," ungkap dia.

Alasan lain mengapa blok mesin Y-1 lebih punya pamor dibanding Y-2, Y-3, Y-4, dan YP adalah soal ketahanan motor ketika di geber dalam waktu yang lama.

"Stigma pengguna motor tua, jika komponen yang diproduksi pertama kali pasti sugesnya dibikin dengan kualitas yang paling bagus. Setelah produknya laku dan muncul generasi lain pasti ongkos produksi ditekan dan semakin mengurangi kualitas," papar dia.

Lebih lanjut, semakin oversize (OS) nya kecil harga jualnya pun makin mahal. Apalagi untuk OS 0 yang sama sekali belum dirombak bengkel.

"Sebenarnya kode Y-1 di Indonesia banyak, cuma karena sudah kemakan usia banyak sudah di oversize besar bahkan sudah ada yang di overboss (OB) diganti liner-nya itu sudah enggak original," kata dia.

Untuk membedakan semua blok mesin tersebut cukup mudah, di bagian bawah depan tercantum sebuah kode dengan huruf dan nomor.

"Ada beberapa golongannya untuk blok mesin Y. Y-1 dan Y-2 itu sebenarnya sama nomornya di sebelah kiri 29N00. Y-3 dan Y-4 dia beda, nomor di kirinya 29N01 dan ada juga yang 2910," paparnya.

Related

Automotive 6294325880812249758

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item