Hidup Miskin sampai Putus Sekolah, Pria Ini Sekarang Jadi Orang Terkaya di Singapura: Hartanya Rp 280 Triliun
https://www.naviri.org/2020/09/hidup-miskin-sampai-putus-sekolah-pria.html
Naviri Magazine - Seorang pria asal China, Zhang Yong yang harus putus sekolah dan tak pernah menyelesaikan jenjang sekolah menengah, kini berhasil menjadi orang paling kaya di Singapura. Forbes mencatat Zhang Yong kini menduduki posisi pertama orang terkaya di Negeri Singa itu dengan jumlah harta US$ 19 miliar atau sekitar Rp 282 triliun (kurs Rp 14.857).
Sejak kecil hingga dewasa Zhang Yong merasakan hidup yang cukup sulit dan menyedihkan. Bahkan pria yang kini berumur 50 tahun itu tak pernah sekali pun makan di restoran hingga umur 19 tahun.
Namun, kini ia telah sukses menjadi bos dari 300 cabang restorannya di seluruh dunia. Dia dikenal sebagai pendiri dan CEO dari Haidilao International Holding, induk perusahaan dari restoran masakan khas China Haidilao.
Melansir CNBC, Haidilao mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 23,77 triliun pada tahun 2017. Pada September 2018, Haidilao sukses melantai di pasar bursa Hong Kong dengan nilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,85 triliun.
Ia dan istrinya masih menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 58%. Per 2018, IPO menyumbangkan kekayaan Zhang hingga US$ 8 miliar atau sekitar Rp 118 triliun.
Kesuksesannya itu tak diperolehnya dengan mudah. Ia telah berjuang selama 24 tahun membangun usahanya. Sebelumnya, ketika masih awal menginjak kepala dua, ia pernah bekerja di sebuah pabrik traktor yang dikelola pemerintah di kampung halamannya, di Jianyang. Lalu, pada tahun 1994 ia membuka restoran dengan memiliki empat meja untuk pelanggan.
Sebagai seorang pemuda, Zhang berkelana untuk perjalanan pertamanya ke restoran yang sebenarnya di bagian pedesaan Jianyang di provinsi Sichuan, China. Di masa remaja, dia biasa makan di kafetaria karyawan pabriknya. Saat itu dia meninggalkan pengalaman restoran pertamanya dengan buruk karena staf yang kasar dan makanan hotpot di bawah standar.
Ketika membuka restoran kecilnya, ia mengakui bahwa ia tidak memiliki latar belakang memasak, atau keahlian menyiapkan hidangan hotpot tradisional Sichuan.
Namun, Zhang memiliki visi untuk menawarkan pengalaman restoran yang menarik dan berkesan kepada pelanggan. Saat ini, restoran Haidilao dikenal sebagai restoran yang melayani pelanggan dengan fasilitas manikur gratis dan semir sepatu sambil menunggu untuk mendapatkan meja. Menurut Zhang, pelayanan pelanggan menunjukkan suatu restoran itu unggul.
Setelah sukses di China, Zhang memperluas jangkauan restorannya hingga ke Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat (AS) tepatnya di Los Angeles, Singapura, Australia, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, dan sebagainya.