Kisah Persaingan Superhero DC dan Marvel Sejak Awal Berdiri (Bagian 2)

Kisah Persaingan Superhero DC dan Marvel Sejak Awal Berdiri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Persaingan Superhero DC dan Marvel Sejak Awal Berdiri - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Superman dan Batman lahir ke dunia nyata

Merasa semakin sulit bersaing di dunia perkomikan, DC beralih fokus ke live-action dengan merilis film superhero paling fenomenal sepanjang sejarah umat manusia, yakni Superman, pada tahun 1978.

Fenomenal, karena film klasik tersebut adalah pelopor dari segala macam film superhero. Visual-effect yang disajikan sangat luar biasa untuk zamannya.

Belum selesai penderitaan Marvel, DC merilis film fenomenal selanjutnya, yakni film Batman, pada tahun 1989, yang menjadi idola baru. Hasilnya, kiamat bagi Marvel.

Marvel ikut bikin film, tapi gagal total

Kaget dengan inovasi DC, Marvel pun latah dan ikut-ikutan membuat live-action. Dari mulai live-action Spider-Man, Fantastic Four, Captain America, Hulk, Punisher, sampai Dr. Strange. Semuanya gagal total.

Saking gagalnya, hampir tidak ada orang yang mengingat bahwa film-film tersebut pernah ada. Naskah yang buruk, rumah produksi yang buruk, hingga visual-effect yang buruk, adalah penyebab kegagalan film-film Marvel kala itu.

"Batman & Robin" yang memalukan

Pada tahun 1997, muncul film Batman & Robin yang sangat memalukan. DC yang sudah maju seribu langkah di depan Marvel, tiba-tiba mundur sejuta langkah ke zaman batu!

Naskah yang buruk, akting yang buruk, dan kostum yang buruk, benar-benar merusak citra Batman. Film ini jadi cemoohan para penonton dan kritikus. Sejak inilah, DC tak pernah membuat film bagus lagi selama bertahun-tahun.

"X-Men" dan "Spider-Man" yang mengagumkan

Sementara DC tertidur, Marvel bangkit dengan bekal naskah mumpuni dan visual-effect terbaik! Lahirlah film X-Men karya Bryan Singer pada tahun 2000, dan film Spider-Man karya Sam Raimi pada tahun 2002. Keduanya meledak bak bom atom!

Keuntungan yang sangat besar diraih Marvel. Orang-orang mulai memuja Tobey Maguire sebagai pemeran Spider-Man, dan mulai melupakan Christopher Reeve (Superman) serta Michael Keaton (Batman).

Batman kembali mengguncang bioskop

Orang tak pernah bosan dengan Batman. Menggaet salah satu sutradara terbaik abad ini (Christopher Nolan), DC melahirkan The Dark Knight Trilogy. Film ini pun meledak bagai bom nuklir!

Tanpa mengandalkan koreografi atau visual-effect yang memukau, hanya dengan naskah yang benar-benar brilian dan kuat, Nolan mampu menggaet segmen anak-anak hingga dewasa untuk menonton aksi Batman yang luar biasa.

Para kritikus pun menilai The Dark Knight Trilogy bukan film superhero sembarangan, tapi juga merupakan film utuh yang penuh terobosan. Tak aneh jika film itu mampu meraih sukses secara komersial sekaligus secara kualitas.

The Avengers lahir ke dunia nyata

Sementara DC berkutat pada Batman, Marvel hadir menawarkan superhero-superhero lama mereka, yang dulu sulit diadaptasi ke dalam film. Kini, dengan teknologi yang lebih canggih, akhirnya bisa mereka bawa ke dunia nyata. Iron Man, Hulk, Thor, dan Captain America, hadir di dunia nyata!

Belum selesai penderitaan DC, Marvel pun menggabungkan mereka dalam film The Avengers yang luar biasa sukses di pasaran! Hal ini pun memelopori Marvel Cinematic Universe

DC ikut-ikutan bikin universe

Jika dulu Marvel mengekor DC, kini DC mengekor Marvel. Terpukau dengan kesuksesan Marvel Cinematic Universe, DC pun muncul dengan DC Extended Universe. Walau dibuka dengan film Man of Steel pada tahun 2013 yang tak begitu sukses.

DC menjanjikan sesuatu yang lebih menarik di 2 film berikutnya, yakni Batman v Superman dan juga Suicide Squad yang punya muatan humor kental.

Tak mau dituduh menganakemaskan Batman dan Superman, DC pun menyiapkan segudang karakter baru yang diangkat ke layar lebar, yakni Wonder Woman, The Flash, Aquaman, Cyborg, hingga Green Lantern Corps, yang akan berturut-turut rilis sampai tahun 2020. Semua hal ini tujuannya cuma 1, yakni merebut kembali kejayaan masa lalu!

Deadpool, Daredevil, dan New Spider-Man

Tak kehabisan akal, Marvel yang memiliki 3 universe (Disney, Fox, dan Netflix) pun menyajikan hal menarik setiap tahun. Dari kemunculan Daredevil di serial Netflix yang keren, Deadpool versi Fox yang fenomenal, dan Spider-Man baru versi Disney yang diciptakan untuk bergabung dengan The Avengers.

Karakter-karakter live-action baru ini pun diharapkan bisa mencuri rasa penasaran orang-orang yang sedang penasaran dengan DC Extended Universe. Apakah orang-orang akan tetap tertarik untuk mengikuti perkembangan film-film Marvel, atau akan bosan dan beralih pada DC yang telah terlahir kembali? Hanya waktu yang akan menjawab.

Related

Entertaintment 5779542927134560011

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item