Kisah Tragis Bocah 8 Tahun yang Dibunuh Ibunya Sendiri Saat Belajar
https://www.naviri.org/2020/09/kisah-tragis-bocah-8-tahun-yang-dibunuh.html
Naviri Magazine - Fakta baru kasus penemuan jenazah yang dikubur dengan pakaian lengkap di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten muncul setelah polisi menangkap pelaku IS dan LH.
IS dan LH adalah kedua orangtua korban yang sudah ditetapkan jadi tersangka pembunuhan dan penguburan korban.
Kepada penyidik, LH, pelaku yang merupakan ibunya, mengaku telah melakukan penganiayaan kepada korban hingga menyebabkan kehilangan nyawa pada 26 Agustus 2020 lalu.
Namun, penganiayaan ternyata tidak dilakukan satu kali. Dari dokumen yang ditelusuri polisi, LH kerap menganiaya korban.
"Betul sering dianiaya. Kami dapati dari dokumen file di handphone pelaku, ada beberapa foto korban mengalami lebam di mata dan bibir," kata Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma.
Pada hari meninggalnya korban, pelaku LH juga melakukan penganiayaan. Pengakuan kepada penyidik, penyebabnya adalah karena sulit diajari belajar online.
Penuturan LH, dirinya merasa kesal dan gelap mata hingga korban dianiaya.
"Dicubit di bagian paha, selanjutnya dipukul dengan tangan kosong di bagian paha. Lalu si anak juga dipukul dengan gagang sapu dari kayu sebanyak lima kali di bagian kaki, paha, betis dan tangan," kata David.
Karena penganiayaan tersebut, korban kemudian lemas dan sesak namun dianggap berpura-pura oleh pelaku. Penganiayaan kemudian dilanjutkan dengan memukul bagian belakang kepala korban sebanyak tiga kali.
Korban kemudian meninggal saat dalam perjalanan. Kedua pelaku LH dan IS, kata David, inisiatif membawa korban berkeliling dengan motor berharap dapat siuman setelah mendapat udara segar.
Untuk menghilangkan jejak, keduanya kemudian membawa jenazah ke pedalaman Banten di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Di sana korban dimakamkan di TPU Gunung Kendeng dengan pakaian lengkap.