Mengapa Dokter Zaman Dulu Memakai Masker seperti Burung Saat Ada Wabah?

Mengapa Dokter Zaman Dulu Memakai Masker seperti Burung Saat Ada Wabah? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Yang paling khas dari pakaian wabah zaman dulu adalah topeng wabah yang bentuknya mirip paruh burung. Kira-kira, mengapa para dokter masa itu mengenakan masker wabah yang bentuknya mirip paruh burung?

Sekarang, mungkin kita sudah tahu cara agar tubuh terhindar dari kuman, misalnya dengan mencuci tangan, atau menutup mulut dengan siku saat bersin. Namun di zaman dulu, banyak orang, termasuk para dokter, yang belum memahami tentang kuman ini.

Dulu dokter belum mengetahui bagaimana penyakit bisa tersebar. Sehingga, dulu dokter melakukan banyak cara untuk menghindari tertular penyakit, beberapa di antara cara itu mungkin tidak masuk akal di masa sekarang. Salah satunya adalah dokter yang berpakaian seperti burung.

Pada tahun 1619, Charles de Lorme membuat desain seragam untuk para dokter yang menangani pasien wabah.

Sebelumnya, pada abad ke-14 memang ada peristiwa wabah mematikan yang terkenal, yaitu Black Death atau 'Maut Hitam'. Pada peristiwa wabah saat itu, jutaan orang meninggal dunia.

Nah, pada abad -17, peristiwa wabah kembali terjadi di benua Eropa. Seragam para dokter yang menangani wabah itu berupa jubah panjang, sarung tangan, sepatu bot, dan topi yang tepiannya lebar.

Dokter itu membawa tongkat panjang, agar tidak perlu bersentuhan langsung dengan pasien. Seragam itu juga dilengkapi dengan masker yang terlihat seperti burung. Masker wabah yang mirip burung itu memiliki paruh yang panjangnya sekitar 15 sentimeter.

Topeng itu dilengkapi dua lubang untuk penglihatan dan dua lubang untuk penciuman. Saat itu, dokter-dokter belum memahami penyebaran kuman seperti saat sekarang. Dulu, para dokter mempercayai bahwa wabah tersebar melalui udara yang kotor.

Sehingga, ketika itu jika ada udara yang baunya tidak sedap, maka aroma itu dianggap sebagai wabah.

Karenanya, pada paruh burung yang ada di masker itu, dokter menaruh tanaman herbal dan bunga, seperti daun mint, mawar, dan anyelir. Bahkan terkadang dokter membakar tanaman itu lebih dulu. Karena dibakar, tanaman itu mengeluarkan asap yang dipercaya membersihkan udara di sekitarnya.

Sebagian wabah saat itu sebetulnya disebarkan oleh gigitan kutu dan hewan pengerat, seragam dokter yang tertutup bisa membantu mereka terhindar dari gigitan hewan itu. Namun yang melindungi para dokter adalah pakaian, sepatu, dan sarung tangannya, dan bukan masker yang seperti burung itu.

Oh iya, dulu orang yang ditemui para dokter dengan seragam seperti burung ini bisa ketakutan karena artinya kondisi mereka sudah parah. Sekarang, seragam dokter yang seperti burung ini juga sering digunakan dalam karnaval dan juga kostum Halloween.

Related

Science 8773837779203309017

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item