Mewaspadai Tanda-tanda Awal Tubuh Perlu Detoksifikasi
https://www.naviri.org/2020/09/mewaspadai-tanda-tanda-awal-tubuh-perlu.html
Naviri Magazine - Gaya hidup yang tidak sehat dapat mencemari tubuh dengan berbagai racun. Saat racun terus menumpuk, artinya tubuh memerlukan detoksifikasi.
"Organ detoksifikasi itu ada ginjal, pankreas, kulit. Ginjal lewat urine, kulit mengeluarkan keringat, dan pankreas lewat empedu," ujar ahli gizi klinis, Hilna Khairunisa Shalihat dalam webinar bersama FibreFirst.
Mengutip Healthline, pada dasarnya tubuh mampu melakukan mekanisme detoksifikasi sendiri. Hal itu sesungguhnya membuat seseorang tak perlu repot-repot mengonsumsi sederet produk detoksifikasi.
Perubahan pada kebiasaan buang air besar menjadi tanda awal tubuh memerlukan detoksifikasi. Buang air besar yang sehat dilakukan setiap hari sebagai bentuk pembuangan sisa sistem pencernaan.
Namun, saat seseorang mulai tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari, Hilna mengingatkan untuk berhati-hati.
"Zat sisa ini lama di usus, disimpan terus enggak akan jadi emas, maka dibuang aja. Kalau terlalu lama, zat sisa toksik ini bakal diserap lagi oleh tubuh," katanya.
Saat kondisi seperti ini dibiarkan maka akan timbul tanda lain yakni kenaikan gula darah. Hilna menyebut gula darah bisa melonjak dari normal 140 mg/dL (gula darah dua jam setelah makan) menjadi 200 mg/dL.
Hal yang sama juga terjadi pada kolesterol yang akan meningkat. Dari angka normal kurang dari 200 mg/dL menjadi lebih dari 200 mg/dL.
Agar buang air besar lancar, tambah asupan makanan berserat dari buah maupun sayur. Selain itu, pastikan pula kebutuhan cairan, olahraga, mengelola stres, serta konsumsi makanan dengan kandungan probitotik dan prebiotik.