Panduan Mengatasi Tabung Gas Bocor, agar Tidak Terjadi Kebakaran

Panduan Mengatasi Tabung Gas Bocor, agar Tidak Terjadi Kebakaran

Naviri Magazine - Ada beberapa tips untuk mengenali tabung gas elpiji 3 kilogram yang didistribusikan oleh pabrikan resmi yang ditunjuk langsung oleh Pertamina, yaitu:
  • Cek penampilan visual secara umum, harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan atau penyok.
  • Pemasangan valve baik, sisa ulir valve yang tampak adalah 3-5 ulir.
  • Hasil las pada rigi-rigi (bentuk permukaan) baik, harus halus dan mulus.
  • Mutu pengelasan baik, tidak terdapat cacat, seperti undercut, pin hole, atau retakan.
  • Mutu penandaan tabung baik. Penandaan pada sisi hand guard dengan stamping: diproduksi untuk Pertamina, kode produksi pabrikan dan nomor seri, water capacity, tara weight, test pressure, bulan dan tahun pembuatan, SNI stamping. Sablon dan emboss pada badan tabung: lingkaran merah di sekitar neck ring dengan lebar pengecatan 20+1 milimeter, emboss logo Pertamina, lambang LPG Pertamina, sablon pada sisi hand guard, sablon bulan dan tahun uji selanjutnya.
  • Lakukan pemeriksaan tabung elpiji 3 kilogram sebelum digunakan. Pastikan segel atau security seal cap dalam keadaan baik, tersedia inner seal pada valve, tidak ada kebocoran pada body tabung, tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dan valve, tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dan regulator, rubber seal dalam keadaan baik.

Kepala Seksi Sektor X Jagakarsa Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Paryo, menjelaskan bahwa penanganan kebakaran yang disebabkan kebocoran tabung gas tidak sulit. Modal awal yang harus dimiliki adalah ketenangan.

Kebocoran tabung gas biasanya diketahui setelah muncul bau gas yang menyengat. "Langkah awalnya, ketika tercium bau gas, tidak perlu panik. Segera cabut regulator yang ada di tabung gas. Setelah itu, buka pintu dan ventilasi agar gas keluar," kata Paryo.

Menurut Paryo, ketika tercium bau gas, kontak listrik, seperti menyalakan lampu, tidak diperbolehkan. Sebab, kontak listrik dapat menjadi pemicu munculnya api.

"Jangan sekali-kali menyalakan lampu. Kalau sedang mati, biarkan mati. Kontak listrik dapat memicu gas yang sudah ada di dalam ruangan. Maka, segera cabut regulator," ujarnya.

Sementara, jika api sudah muncul, hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan karung, sprei, handuk, atau kain lainnya yang sudah dibasahi air. Kain tersebut bisa dipakai untuk menutup titik api. "Kalau sudah terjadi api, (tabung gas) tidak akan meledak. Karena itu, tutup dengan karung, sprei, atau kain lainnya yang sudah dibasahi air. Lalu, copot regulator."

Related

Tips 7126692804974553186

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item