PSBB Jakarta, Karyawan Daihatsu Cuma Ngantor 1 Minggu dalam 1 Bulan

PSBB Jakarta, Karyawan Daihatsu Cuma Ngantor 1 Minggu dalam 1 Bulan

Naviri Magazine - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merespons aturan PSBB Jakarta jilid II, dengan pola work from home (WFH) 75 persen dan work from office (WFO) 25 persen.

Ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020, Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.

Pada pergub sebelumnya, pola WFH yang dianjurkan pemprov WFH 50 persen dan WFO 50 persen. Sementara kini semakin diperkecil lagi kapasitas di kantor.

Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra menyebut, lewat kebijakan baru itu tiap karyawan Daihatsu bekerja di kantor hanya 1 minggu dalam 1 bulan selama periode PSBB.

“Kami dukung penerapan protokol kesehatan dengan mengoptimalkan aktivitas karyawan di kantor menjadi 25 persen. Ini usaha demi meminimalisir penyebaran Covid-19,” ujar ujarnya dalam keterangan resmi.

Penunjang pengawasan, ADM juga menggunakan aplikasi monitor internal, memastikan jarak antar karyawan saat bekerja di kantor selalu dalam batas aman. 

Setiap karyawan ADM juga diwajibkan, melakukan deklarasi kesehatan secara mandiri dan rutin setiap hari, melalui aplikasi tersebut.

Karyawan Daihatsu meninggal positif COVID-19

Sebelumnya, Daihatsu Indonesia mengkonfirmasi, satu karyawan di bagian produksi positif COVID-19, dan meninggal dunia pada 26 April 2020 lalu. 

Namun disebutkan, yang bersangkutan sudah menjalani work from home (WFH) sejak 20 Maret 2020, karena tergolong kriteria karyawan mudah terkena Covid-19, yaitu berumur 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit kronis.

Sehingga bisa dipastikan saat terkena virus corona, yang bersangkutan sedang tidak berada di area Daihatsu.

Menyikapi kasus tersebut, Daihatsu langsung mengambil tindakan. Demi memastikan tidak ada penularan kepada karyawan lain, ADM melakukan tracing setiap karyawan, yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. 

"Setelah itu semuanya dites dengan hasil semuanya negatif. Selain yang bersangkutan, sampai sekarang belum ada karyawan lain yang terindikasi positif Covid-19," kata Amel beberapa waktu lalu.

Related

News 7544255057345591308

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item