Sejarah dan Asal Usul Megono, Kuliner Masa Perjuangan nan Gurih dan Bergizi

Sejarah dan Asal Usul Megono, Kuliner Masa Perjuangan nan Gurih dan Bergizi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Bila berkunjung ke Yogyakarta, pasti kuliner yang diincar untuk dicicip oleh traveler adalah gudeg. Maklum, kuliner berbahan dasar nangka muda ini merupakan ikon kuliner Yogyakarta, yang gaungnya sudah bergema di mana-mana. Padahal, ada juga kuliner berbahan dasar sama yang rasanya gurih yakni megono.

Tak sama halnya dengan gudeg yang mudah ditemukan di sepanjang ruas jalan, kuliner megono di Yogyakarta lebih sering ditemukan saat penduduk melakukan acara adat tertentu. Seperti wiwitan atau kenduri.

Kondisi berbeda bila berada di Kota Pekalongan. Megono menjadi kuliner khas yang banyak diburu pencinta kuliner. Nangka muda yang dimasak dengan bumbu, kelapa parut, sedikit ikan teri dan kecombrang, bertransformasi menjadi sego megono yang gurih nan nikmat.

Kisah perjuangan

Nilai sejarah perjuangan dan budaya mengisi kisah kuliner megono. Berasal dari kata mego (awan) dan gegono (angkasa), kuliner ini dikisahkan muncul saat perang kemerdekaan, sajian yang diberikan penduduk desa untuk para tentara yang bergerilya.

Kondisi perang yang menyebabkan sulitnya perekonomian rakyat, berdampak pada minimnya kebutuhan sandang dan pangan penduduk. Suatu ketika, rombongan gerilyawan memasuki satu perkampungan penduduk dalam kondisi kelelahan dan lapar.

Penduduk tak diam melihat kondisi gerilyawan. Saling membantu, dikumpulkan makanan dari rumah setiap warga untuk diberikan pada tentara. Namun, penduduk hanya mendapatkan kerak nasi tanpa adanya sayur.

Inisiatif untuk mencari sayur pun muncul. Hingga diperoleh nangka muda yang banyak ditanam oleh warga di belakang dan pekarangan rumah. Nangka muda itu pun diolah warga dengan singkat hingga menjadi megono.

Kisah lain dari kuliner megono berasal dari budaya Keraton Yogyakarta yang sangat kental di masa Kerajaan Mataram Kuno.

Gizi dalam Megono

Meski merupakan kuliner sederhana berbahan dasar buah nangka muda, jangan sepelekan kandungan gizi saat menyantap kuliner ini.

Dalam jurnal Identifikasi Sifat Fisik Buah Nangka yang ditulis Widiarti, E, (2013), buah nangka merupakan sumber vitamin, mineral dan kalori yang diperlukan oleh tubuh.

Adapun komponen gizi dalam 100 gram buah nangka berdasarkan Direktorat Gizi Departemen Kesehatan di antaranya: karbohidrat 11,3 gram, kalsium 45 miligram, protein 2 gram, lemak 0,4 gram, vitamin A, B dan C.

Mengonsumsi nangka muda juga dapat memperkuat imunitas tubuh. Bersumber dari Vitamin C, nangka menjadi sumber antioksidan yang baik, guna mendukung fungsi sel darah putih (limfosit).

Kalium yang dikandung nangka dapat mengontrol tekanan darah untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Lignin, isoflavon dan saponin pada buah nangka dapat membantu tubuh melawan timbulnya sel kanker.

Wajar saja kalau megono menjadi incaran pencinta kuliner bila ditilik dari banyaknya manfaat yang didapat saat menyantap sepincuk kuliner gurih ini.

Related

History 7055944904108978642

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item