Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi 2021 Tergantung Vaksin Covid-19

Naviri Magazine - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pemulihan ekonomi nasional tahun depan bergantung pada penemuan vaksin covid-19. Pasalnya, upaya vaksinasi baru dapat dilakukan secara luas pada semester II-2020.

"Sebetulnya semester satu tahun depan kita tidak bisa asumsikan pemulihan yangfull power, karena pasti covid masih akan menjadi salah satu faktor yang menahan pemulihan," katanya dalam rapat dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Rabu, 2 September 2020.

Selain vaksinasi, kondisi perekonomian masih akan dipengaruhi oleh faktor konsumsi, investasi, maupun pemulihan ekonomi global. Di sisi lain, tekanan covid-19 diperkirakan masih terasa pada semester I-2020.

"Pemulihan ekonomi di kisaran 4,5-5,5 persen, meskipun telah mengalami kontraksi dalam di kuartal II dan kemungkinan kita bisa rebound karena pengaruh covid masih belum sepenuhnya akan dikeluarkan di semester I tahun depan," jelas dia.

Meski demikian, ia mengungkapkan pemulihan ekonomi sudah terlihat sejak kuartal III tahun ini lantaran indeks manufaktur merangkak naik. Sayangnya, proses pemulihan tersebut masih dibayangi oleh ketidakpastian atas bertambahnya kasus positif korona di dalam negeri.

"Kita memprediksi pemulihannya tidak akan terjadi dengan secara full power. Sedangkan di semester II kita masih bisa mengharapkan kalau seandainya vaksinasi sudah bisa dilakukan dan itu akan memberikanconfidence," pungkasnya.