Sri Mulyani Pusing: Beban APBN Kita Luar Biasa Berat!
https://www.naviri.org/2020/09/sri-mulyani-pusing-beban-apbn-kita-luar.html
Naviri Magazine - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini sangat berat. Di mana pembiayaan utang meningkat tinggi akibat pandemi Covid-19.
Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Agustus 2020 pembiayaan utang mencapai Rp 693,6 triliun. Pembiayaan ini meningkat karena defisit anggaran yang juga melebar hingga Rp 500,5 triliun atau 3,05% dari PDB.
"Beban APBN kita luar biasa berat, dan ini terlihat dari sisi pembiayaannya," ujarnya melalui video conference.
Menurutnya, pembiayaan utang hingga Agustus ini dilakukan melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga melalui pinjaman.
"Ini kenaikan yang luar biasa dari SBN kita yakni 131% dari tahun lalu hanya Rp 290,7 triliun," ujar Sri Mulyani.
Hingga akhir Agustus, Kemenkeu telah melakukan penerbitan SBN hingga Rp 671,6 triliun dan menarik pinjaman sebesar Rp 22 triliun. Penerbitan dari sisi SBN dinilai sangat tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 290,7 triliun.
"Ini kenaikan yang luar biasa dari SBN kita yakni 131% dari tahun lalu hanya Rp 290,7 triliun," jelasnya.
Sementara itu, pembiayaan investasi hingga akhir Agustus 2020 telah mencapai Rp 27,2 triliun. Pembiayaan ini terdiri dari pembiayaan investasi kepada BUMN sebesar Rp 11,3 triliun, kepada BLU Rp 11 triliun dan kepada lembaga lainnya sebesar Rp 5 triliun.
Selain itu, realisasi pemberian pinjaman telah mencapai Rp 1,7 triliun dan kewajiban penjaminan Rp 400 miliar dan pembiayaan lainnya mencapai Rp 200 miliar.
"Total pembiayaan sampai akhir Agustus Rp 667,8 triliun atau naik 138% dibandingkan tahun lalu," kata dia.