Donald Trump: Terinfeksi Virus Corona adalah 'Berkah dari Tuhan'

Donald Trump: Terinfeksi Virus Corona adalah 'Berkah dari Tuhan'

Naviri Magazine
- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan virus corona yang menginfeksi dirinya sebagai 'berkah dari Tuhan' hingga mengedukasinya untuk menggunakan obat potensial agar sembuh dari Covid-19.

Hal itu diungkapkan Trump lewat sebuah video yang direkam di Rose Garden, Gedung Putih yang diunggah melalui akun Twitter.

"Saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan. Itu adalah berkah terselubung," kata Trump, merujuk pada pengalamannya menerima kombinasi eksperimental obat yang diberikan di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pekan lalu.

Dilansir CNN, Trump tampak bersemangat, tapi suaranya masih terdengar sesak dan dia tampak tampil menggunakan riasan.

"Saya ingin semua orang diberi perlakuan yang sama seperti (yang diterima oleh) Presiden Anda. Itu seperti, sulit dipercaya," tambahnya.

Trump juga mengungkapkan kesedihannya bahwa vaksin belum tersedia sebelum hari pemilihan umum, dia mengatakan manuver politik telah menghambat kemajuan.

"Saya pikir kita harus melakukannya sebelum pemilihan dan, terus terang, politiklah yang terlibat," ucapnya.

Setelah kembali ke Gedung Putih dari RS pada Senin (5/10), Trump merasa tidak puas dengan ruang kantor sementara yang diatur untuknya di kediaman Gedung Putih dan menyatakan keinginannya untuk kembali bertugas di Ruang Oval.

"Jadwal Trump saat ini berubah-ubah, kami sedang melihat prognosisnya. Jika dia memutuskan pergi ke Oval, kami punya protokol keamanan di sana," kata Kepala Staf, Mark Meadows kepada jurnalis di Gedung Putih.

Dalam sebuah memo baru yang dirilis pada Rabu, dokter yang merawat Trump, Sean Conley menyampaikan bahwa Trump telah bebas dari gejala Covid-19 selama 24 jam. Tapi memo itu tidak menyertakan informasi penting seperti pengobatan apa yang sedang ia jalani.

"Trump tidak membutuhkan atau menerima oksigen tambahan sejak awal masuk rumah sakit. Dia bebas dari demam selama lebih dari empat hari," ujar Conley dalam memonya.

Terlepas dari informasi kesehatan yang dirilis Conley kepada publik, tak ada yang benar-benar mengetahui kondisi kesehatan Trump kecuali pembantu paling senior Presiden.

Ketika kembali ke Gedung Putih pada Senin malam, Trump dikabarkan sempat merasakan sesak napas. Tapi orang-orang di sekitarnya mengatakan dia tampak agak lebih baik di keesokan harinya. Namun, hanya segelintir orang yang benar-benar melihatnya secara langsung.

Related

News 326006829336215867

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item