Ini Alasan 1,2 Juta Warga Kabupaten Bogor Dapat Jatah Vaksin Covid-19

Ini Alasan 1,2 Juta Warga Kabupaten Bogor Dapat Jatah Vaksin Covid-19

Naviri Magazine - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kini tengah menyiapkan data penduduk untuk diajukan menjadi calon penerima vaksin Covid-19 tahap pertama. Merujuk kepada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi.

Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah prioritas vaksinasi karena angka kasus harian Covid-19 terbilang tinggi. Pertimbangan lain, karena jumlah penduduknya sangat banyak menembus angka 6 juta jiwa.

Kondisi ini yang sempat menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena Kabupaten Bogor masuk dalam deretan 12 kota/kabupaten penyumbang kasus Covid-19 nasional.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan sambil menunggu datangnya vaksin, pihaknya juga diminta terlebih dahulu untuk melakukan targeted, testing dan tracing kasus Covid-19 di setiap kecamatan.

Sebab, dua bulan terakhir banyak ditemukan klaster-klaster penularan, seperti klaster keluarga, nakes, perkantoran dan kini muncul klaster baru yang disebut klaster pesantren.

Ade memastikan, upaya penanganan  penularan virus Covid-19 terus digalakkan lewat pemeriksaan atau tes swab melalui mesin polymerase chain reaction (PCR).

Ade mengklaim, setiap hari Dinkes sudah mampu menargetkan uji pemeriksaan spesimen PCR sampai 400 kali per hari.

Target pemeriksaan PCR itu terpenuhi berkat bantuan 37.000 reagen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Bodebek ini menjadi perhatian agar ketika ada kendala, kesulitan segera berkoordinasi baik dengan Jabar dan Pusat, lalu diselesaikan tracingnya untuk tes PCR. Jadi kemarinkan fokus baru klasternya dulu, klaster nakes, klaster pegawai dan dengan segera bisa terurai. Supaya saat dapat vaksin sudah bisa langsung dilaksanakan," kata Ade di Cibinong.

Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menyebut bahwa data yang sedang diajukan terkumpul sebanyak 1,2 juta jiwa.

Jumlah tersebut sesuai ketentuan yakni 20 persen jatah vaksin dari total jumlah penduduk di Kabupaten Bogor.

Siapa saja yang dapat vaksin di awal?

Meski pendataan telah rampung, tetapi saat ini Pemkab Bogor belum mendapatkan jadwal pelaksanaan hingga lokasi tempat kegiatan vaksinasi.

Yang jelas, lanjut dia, untuk lokasi vaksinasi harus di rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor agar lebih efektif dan efesien.

"Pelaksanaannya belum diberitahu karena ini baru diminta datanya yaitu 1,2 juta jiwa dari total jumlah penduduk 6 juta jiwa itu. Kan daerah kita jumlah penduduknya besar jadi kita dapat jatah (vaksin), nah ini kita ya maksimalkan terutama masyarakat yang melayani di garda terdepan," kata dia.

Kendati jatah yang diajukan itu cukup besar, namun vaksinasi akan dilakukan secara bertahap berdasarkan prioritas pihak yang ada di garda terdepan yakni tenaga kesehatan.

Diharapkan jatah vaksin untuk Kabupaten Bogor bisa segera sampai di bulan November sehingga bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Ade mengaku tak penting produsen vaksin berasal dari mana, yang terpenting menurut dia vaksin itu ampuh mencegah virus corona.

Ade menyebut data sementara yang diterimanya untuk uji vaksin kepada pegawai di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bogor sendiri sebanyak 20.046.

Sedangkan, data lainnya masih dicatat oleh pihak Satgas di setiap kecamatan. Menurutnya, fokus utamanya yang jelas adalah pihak yang ada di garda terdepan.

"Artinya 1,2 juta vaksin akan diberikan untuk masyarakat karena jumlah penduduk kita besar dan jatahnya juga besar, jadi kita utamakan pelayanan seperti, nakes, Polri-TNI, pegawai, guru, rt rw dan paling banyak terdampak di zona merah termasuk pers," jelas dia.

Related

News 1540340874347851953

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item