Jokowi Siaga Satu, PDIP Mencium Upaya Kudeta Orang Kepercayaan Presiden

Jokowi Siaga Satu, PDIP Mencium Upaya Kudeta Orang Kepercayaan Presiden

Naviri Magazine - Partai pengusung Jokowi di dua Pemilihan Presiden terakhir, PDI Perjuangan membunyikan alarm tanda bahaya.

Partai berlambang banteng ini mengingatkan Jokowi agar berhati-hati dengan tindak tanduk para menteri di kabinet Indonesia Maju.

Partai yang diketuai oleh Megawati ini mencium gelagat yang tidak baik dari para orang kepercayaan presiden ini.

Salah satu upaya yang ditawarkan adalah melakukan reshuffle kabinet.

“Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah,” kata politikus PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, dilansir dari RRI.

“Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres),” sambung politisi kelahiran Pontianak ini.

Maka, menurut Darmadi, Jokowi harus berani mengambil sikap tegas dengan menempatkan orang-orang yang memiliki kapasitas dan loyal terhadapnya, yaitu calon menteri yang bersedia mengabdi kepada bangsa dan negara dan meminggirkan kepentingan pribadi ataupun partainya.

Ia menambahkan, yang tidak kalah penting Jokowi segera melakukan evaluasi, khususnya bagi menteri-menteri yang disinyalir bermanuver dalam kabinet Jokowi jilid II ini.

“Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi,” kata Anggota Komisi VI DPR ini.

Politisi berusia 53 tahun ini mencurigai bahwa beberapa menteri tidak memberikan tenaga dan pikiran sepenuhnya dalam mengemban amanah negara sebagai menteri di paruh kedua masa jabatan Jokowi dan diramalkan akan sibuk untuk mencari celah demi kepentingan pribadi atau golongannya.

“Nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden, tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka,” tegas politisi yang maju dari Dapil III Jakarta ini.

Related

News 5812687848736395022

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item